Fakta kompetitifitas mobil tim Lotus F1 tahun ini tidak dapat terelakkan. Kimi Raikkonen dan Romain Grosjean yang mampu melakukan kualifikasi terbaik di Malaysia dalam kondisi sirkuit normal, tentu jadi bukti membaiknya performa tim itu. Sayangnya mereka harus didera beberapa masalah di seri-seri awal, sehingga pencapaian poin tidak maksimal.
Menurut Kimi, mereka hanya butuh keberuntungan saja. Sebab jika dilihat dari performa mobil sudah sangat kompetitif. Jadi tidak ada alasan untuk tidak tampil bagus jika memang tidak ada masalah teknis. Apalagi tim Lotus sudah didera masalah sejak sesi tes resmi pra musim yang kedua.
“Kadang-kadang apa yang kami harapkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Kondisi ini membuat kami sasngat kecewa, contohnya seperti di sesi kualifikasi F1 Australia dimana kami melakukan strategi penggunaan ban yang salah, dan penggantian girboks di Malaysia yang berakibat penalti grid start. Tapi hal ini justru membuat kami terlihat lebih baik, dan bisa finish meraih poin maksimal,” jelas Kimi.
“Rasanya saya tidak pernah jauh dari pertarungan posisi terdepan. Tim ini selalu melakukan pekerjaan terbaik, mobil juga sudah lebih nyaman dan mampu bertarung dari posisi depan. Namun ya tetap saja kami butuh keberuntungan jika ingin meraih pencapaian yang sebenarnya, yaitu kemenangan,” tegas juara dunia F1 2007 itu.
Kondisi tim yang lebih baik, dimana tekanan moral lebih minim tentu membuat Kimi bekerja lebih rileks. Namun disaat bersamaan, ia juga punya ambisi besar untuk kembali ke podium kemenangan setelah absen 2 tahun dari ajang balap Formula 1. (otosport.co.id)
Menurut Kimi, mereka hanya butuh keberuntungan saja. Sebab jika dilihat dari performa mobil sudah sangat kompetitif. Jadi tidak ada alasan untuk tidak tampil bagus jika memang tidak ada masalah teknis. Apalagi tim Lotus sudah didera masalah sejak sesi tes resmi pra musim yang kedua.
“Kadang-kadang apa yang kami harapkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Kondisi ini membuat kami sasngat kecewa, contohnya seperti di sesi kualifikasi F1 Australia dimana kami melakukan strategi penggunaan ban yang salah, dan penggantian girboks di Malaysia yang berakibat penalti grid start. Tapi hal ini justru membuat kami terlihat lebih baik, dan bisa finish meraih poin maksimal,” jelas Kimi.
“Rasanya saya tidak pernah jauh dari pertarungan posisi terdepan. Tim ini selalu melakukan pekerjaan terbaik, mobil juga sudah lebih nyaman dan mampu bertarung dari posisi depan. Namun ya tetap saja kami butuh keberuntungan jika ingin meraih pencapaian yang sebenarnya, yaitu kemenangan,” tegas juara dunia F1 2007 itu.
Kondisi tim yang lebih baik, dimana tekanan moral lebih minim tentu membuat Kimi bekerja lebih rileks. Namun disaat bersamaan, ia juga punya ambisi besar untuk kembali ke podium kemenangan setelah absen 2 tahun dari ajang balap Formula 1. (otosport.co.id)