“Saya berharap Whiting memikirkan ulang tentang konsep yang digunakan di sayap belakang mobil Mercedes GP. Kami bukannya tidak menghargai posisi Whiting di FIA, tapi ia harus menegaskannya kepada kami menjelang F1 Cina nanti. Agar tim-tim lain yang ingin mengaplikaskan sistem tersebut juga tahu persis bagaimana sistem itu bekerja pada mobil mereka,” jelas Horner.
Pernyataan Horner di atas, mencerminkan bahwa mereka ingin mengetahui secara persis sistem tersebut bekerja sebelum menjiplaknya di mobil mereka. Jika memang prosesnya tidak melanggar regulasi, maka mereka siap mengaplikasikannya meski harganya cukup mahal. Mereka juga tidak ingin mengaplikasikannya begitu saja, sebab belum tentu konsep tersebut cocok untuk mobil Red Bull.
“Sangat penting mengetahui konsep yang akan kami aplikasikan pada mobil kami. Sebab biaya pengembangan konsep tersebut dipastikan butuh dana yang besar. Namun jika konsep tersebut tidak melanggar regulasi, maka kami siap mengeluarkan dana pengembangan untuk paket tersebut,” imbuh Horner. (otosport.co.id)