Hal ini membuat Riccardo Patrese (mantan pembalap F1 asal Italia) lantang berbicara bahwa Ferrari harus membantu pembalap muda asal Italia untuk tampil berprestasi di ajang balap Formula 1. Kejadian ini adalah yang pertamakalinya sejak tahun 1969, Italia tidak mewakilkan pembalapnya di F1 2012.
“Saya tidak tahu mengapa ini terjadi. Jarno Trulli mampu beberapa kali tampil bagus, tapi ia selalu finish di belakang. Jadi mungkin lebih baik baginya untuk beristirahat di rumah. Saya berharap beberapa pembalap muda asal Italia bisa jadi bintang di Formula 1 musim mendatang. Kita tahu lah betapa pentingnya Ferrari di F1. Bahkan ketika saya kecelakaan di Imola tahun 1983, semua orang bergembira karena mereka mendukung Ferrari, bukan pembalap Italia,” ujar Patrese.
“Saya rasa pembalap asal Italia tidak mendapat pertolongan dari tim Ferrari. Memang mereka punya akademi balap, tapi tidak ada yang benar-benar dikasih kesempatan untuk melakukan tes di F1. Padahal saya rasa banyak pembalap asal Italia yang bagus, tapi mereka butuh kesempatan untuk memperlihatkan skill terbaik,” imbuh Patrese.
Betul juga apa yang dikatakan Patrese. Setidaknya jika Ferrari memberikan kesempatan pada para pembalap muda Italia, mereka jelas punya tanggung jawab moral tinggi untuk mengharumkan nama tim dan negara mereka. (otosport.co.id)