Performa mobil Ferrari di Formula 1 Singapura (25/9) lalu, memang cukup buruk. Dimana Fernando Alonso yang mempunyai skill bagus pun, tak mampu membawa mobilnya tampil di podium. Padahal pembalap asal Spanyol itu terlihat sangat agresif. Sayangnya performa mobil yang memang lebih lamban membuat Alonso harus pasrah untuk finish di posisi keempat.
Kondisi ini membuat Stefano Domenicalli sebagai bos tim Ferrari, kaget sekaligus tidak percaya bahwa performa mobil mereka di F1 Singapura bisa seburuk itu. Alonso bahkan menyentuh garis finish 55 detik di belakang Sebastian Vettel yang finish di podium utama. Kenyataan ini menjadi bukti kuat bahwa ada yang salah dalam setting mobil Ferrari di F1 Singapura.
“Hasil balapan sebenarnya tidak membuat saya kaget. Tapi yang membuat saya sangat kaget adalah performa mobil kami cukup buruk. Kami lebih lamban dari ekspektasi sebelum balapan di Singapura. Tentunya ini menjadi pekerjaan besar mengapa performa Ferrari bisa jadi seperti ini. Padahal Alonso sudah berupaya sekuat tenaga untuk berburu posisi finish di podium,” jelas Domenicalli.
“Begitu juga Felipe Massa yang sebenarnya ekspektasi posisi finishnya bisa lebih bagus. Namun karena adanya insiden dengan Lewis Hamilton, Massa hanya bisa finish di urutan ke-9. Kami harus berbuat sesuatu untuk nama besar Ferrari di seri-seri selanjutnya. Agar nantinya bisa memberikan hasil bagus di seri-seri terakhir dan juga bagi prototipe mobil balap kami untuk tahun depan,” timpal Domenicalli.
Dengan hasil ini, kemungkinan untuk mengejar poin tim McLaren di klasemen semakin kecil. Jika tidak ada perubahan signifikan pada performa mobil Ferrari, maka tim ini tidak akan mampu berburu posisi runner up di klasemen tim. (otosport.co.id)
Kondisi ini membuat Stefano Domenicalli sebagai bos tim Ferrari, kaget sekaligus tidak percaya bahwa performa mobil mereka di F1 Singapura bisa seburuk itu. Alonso bahkan menyentuh garis finish 55 detik di belakang Sebastian Vettel yang finish di podium utama. Kenyataan ini menjadi bukti kuat bahwa ada yang salah dalam setting mobil Ferrari di F1 Singapura.
“Hasil balapan sebenarnya tidak membuat saya kaget. Tapi yang membuat saya sangat kaget adalah performa mobil kami cukup buruk. Kami lebih lamban dari ekspektasi sebelum balapan di Singapura. Tentunya ini menjadi pekerjaan besar mengapa performa Ferrari bisa jadi seperti ini. Padahal Alonso sudah berupaya sekuat tenaga untuk berburu posisi finish di podium,” jelas Domenicalli.
“Begitu juga Felipe Massa yang sebenarnya ekspektasi posisi finishnya bisa lebih bagus. Namun karena adanya insiden dengan Lewis Hamilton, Massa hanya bisa finish di urutan ke-9. Kami harus berbuat sesuatu untuk nama besar Ferrari di seri-seri selanjutnya. Agar nantinya bisa memberikan hasil bagus di seri-seri terakhir dan juga bagi prototipe mobil balap kami untuk tahun depan,” timpal Domenicalli.
Dengan hasil ini, kemungkinan untuk mengejar poin tim McLaren di klasemen semakin kecil. Jika tidak ada perubahan signifikan pada performa mobil Ferrari, maka tim ini tidak akan mampu berburu posisi runner up di klasemen tim. (otosport.co.id)