Dengan alasan tidak ingin mengambil resiko besar kehilangan poin jika terjadi senggolan antara kedua pembalapnya seperti di Formula 1 Turki 2010 lalu, tim Red Bull akhirnya meminta Mark Webber menjaga gap di belakang Sebastian Vettel. Team order oleh Red Bull di F1 Inggris (10/7) membuat Webber sangat tidak senang dan frustasi, mengingat ia masih berpeluang untuk bertarung meraih titel juara dunia.
“Ini adalah tentang hasil yang bisa diperoleh tim. Saya tahu Webber frustrasi karena permintaan ini, namun kami tidak ingin kehilangan poin jika saja terjadi senggolan diantara mereka berdua. Kami tidak ingin melihat dua pembalap kami tidak finish, apalagi di lap-lap terakhir. Saya rasa Webber akan mengerti kondisi ini, karena dia adalah pemegang kendali,” dalih Christian Horner, bos tim Red Bull.
Kendati Horner sudah menjelaskan hal ini, Webber tetap merasa tidak senang dengan apa yang baru saja terjadi padanya di F1 Inggris. Makanya ia tetap berupaya untuk menyalip rekan setimnya hingga lap terakhir. Sayangnya Vettel memang cukup sempurna mempertahankan posisinya di akhri balapan.
“Saya tetap tidak senang dengan kondisi ini. Makanya saya tidak menghiraukan peringatan tim. Pastinya saya akan mencoba mendapatkan posisi yang bagus. Vettel melakukan yang terbaik dan saya juga melakukan yang terbaik, saya rasa tidak ada yang akan mau beresiko untuk saling mencelakai,” kesal Webber.
Hmm, sepertinya tim Red Bull mulai memberlakukan pembalap lapis kedua musim ini. Wellcome to the ‘Team Order’! (otosport.co.id)
“Ini adalah tentang hasil yang bisa diperoleh tim. Saya tahu Webber frustrasi karena permintaan ini, namun kami tidak ingin kehilangan poin jika saja terjadi senggolan diantara mereka berdua. Kami tidak ingin melihat dua pembalap kami tidak finish, apalagi di lap-lap terakhir. Saya rasa Webber akan mengerti kondisi ini, karena dia adalah pemegang kendali,” dalih Christian Horner, bos tim Red Bull.
Kendati Horner sudah menjelaskan hal ini, Webber tetap merasa tidak senang dengan apa yang baru saja terjadi padanya di F1 Inggris. Makanya ia tetap berupaya untuk menyalip rekan setimnya hingga lap terakhir. Sayangnya Vettel memang cukup sempurna mempertahankan posisinya di akhri balapan.
“Saya tetap tidak senang dengan kondisi ini. Makanya saya tidak menghiraukan peringatan tim. Pastinya saya akan mencoba mendapatkan posisi yang bagus. Vettel melakukan yang terbaik dan saya juga melakukan yang terbaik, saya rasa tidak ada yang akan mau beresiko untuk saling mencelakai,” kesal Webber.
Hmm, sepertinya tim Red Bull mulai memberlakukan pembalap lapis kedua musim ini. Wellcome to the ‘Team Order’! (otosport.co.id)