Keputusan FIA (Federasi balap mobil dunia) dan otoritas terkait mengenai pelaksanaan Formula 1 Bahrain kembali musim 2011, memang banyak ditentang oleh tim hingga pembalap F1. Namun hanya beberapa orang yang menyuarakan dengan lantang ketidaksepakatannya. Diantaranya adalah Ross Brawn dan Mark Webber.
Mulai dari pelaksanaan F1 yang mundur ke bulan Desember, hingga kondisi negara Bahrain yang bisa saja kacau kembali adalah beberapa alasan yang cukup masuk akal. Hal inilah yang dikeluhkan oleh Webber. Menurut pembalap asal Australia itu, F1 Bahrain seharusnya tidak kembali lagi di slot F1 musim 2011. Pasalnya kondisi di negara tersebut bisa saja kembali kacau, apalagi jika perhelatan sementara berlangsung.
“Menurut saya saat ini seharusnya F1 tidak dulu ke negara tersebut. Saya akan sangat heran jika F1 tetap dilangsungkan di sana. F1 kan punya tanggung jawab terhadap hak azasi manusia dan harusnya lebih mengikuti kata hati. Saya juga senang jika Bahrain kembali menggelar F1, tapi waktunya sangat tidak tepat,” sergah Webber.
Webber juga menambahkan bahwa memang ada jaminan dari pihak penyelenggara di negara tersebut untuk melanjutkan F1 musim 2011. “Mereka memang menginginan F1, tapi jangan sampai karena ajang balapan ini perselisihan kembali memanas di sana. Hingga akhirnya kembali dalam kondisi yang tidak aman. Saya sangat tidak mengerti kenapa F1 harus jadi peredam ketegangan di Bahrain,” imbuh Webber. (otosport.co.id)
Mulai dari pelaksanaan F1 yang mundur ke bulan Desember, hingga kondisi negara Bahrain yang bisa saja kacau kembali adalah beberapa alasan yang cukup masuk akal. Hal inilah yang dikeluhkan oleh Webber. Menurut pembalap asal Australia itu, F1 Bahrain seharusnya tidak kembali lagi di slot F1 musim 2011. Pasalnya kondisi di negara tersebut bisa saja kembali kacau, apalagi jika perhelatan sementara berlangsung.
“Menurut saya saat ini seharusnya F1 tidak dulu ke negara tersebut. Saya akan sangat heran jika F1 tetap dilangsungkan di sana. F1 kan punya tanggung jawab terhadap hak azasi manusia dan harusnya lebih mengikuti kata hati. Saya juga senang jika Bahrain kembali menggelar F1, tapi waktunya sangat tidak tepat,” sergah Webber.
Webber juga menambahkan bahwa memang ada jaminan dari pihak penyelenggara di negara tersebut untuk melanjutkan F1 musim 2011. “Mereka memang menginginan F1, tapi jangan sampai karena ajang balapan ini perselisihan kembali memanas di sana. Hingga akhirnya kembali dalam kondisi yang tidak aman. Saya sangat tidak mengerti kenapa F1 harus jadi peredam ketegangan di Bahrain,” imbuh Webber. (otosport.co.id)