Adrian Sutil yang melakukan aksi kekerasan di private party di salah satu club di kota Shanghai usai Formula 1 Cina (17/4) lalu, rupanya berbuntut panjang. Pasalnya orang yang mendapat aksi kekerasan di acara tersebut adalah bos tim CEO Genii Capital yaitu Eric Lux yang juga merupakan pemilik tim Renault F1, melakukan gugatan terhadap pembalap asal Jerman itu.
Tidak ada keterangan resmi tentang gugatan yang akan diajukan oleh Lux, begitu pun detail permasalahannya. Namun sepertinya Sutil memang sedang mabuk, dan melakukan aksi kekerasan dengan tiba-tiba. Hal inilah yang membuat Lux ingin menggugat Sutil secara pribadi.
Walaupun Sutil sendiri tidak pernah berniat untuk melakukan hal tersebut dan sudah meminta maaf secara terbuka, namun sepertinya pembalap tim Force India itu harus menerima pasrah jika digugat dengan pasal pemukulan dan melukai orang lain.
Hal ini memang tidak ada kaitannya dengan Formula 1 karena masalah tersebut adalah masalah pribadi. Tapi sepertinya FIA (Federasi balap mobil dunia) harus turun tangan jika kasus ini bakal membuat permasalahan baru yang membawa nama tim yang terkait dengan mereka berdua. (otosport.co.id)
Tidak ada keterangan resmi tentang gugatan yang akan diajukan oleh Lux, begitu pun detail permasalahannya. Namun sepertinya Sutil memang sedang mabuk, dan melakukan aksi kekerasan dengan tiba-tiba. Hal inilah yang membuat Lux ingin menggugat Sutil secara pribadi.
Walaupun Sutil sendiri tidak pernah berniat untuk melakukan hal tersebut dan sudah meminta maaf secara terbuka, namun sepertinya pembalap tim Force India itu harus menerima pasrah jika digugat dengan pasal pemukulan dan melukai orang lain.
Hal ini memang tidak ada kaitannya dengan Formula 1 karena masalah tersebut adalah masalah pribadi. Tapi sepertinya FIA (Federasi balap mobil dunia) harus turun tangan jika kasus ini bakal membuat permasalahan baru yang membawa nama tim yang terkait dengan mereka berdua. (otosport.co.id)