Tapi belum tentu target mereka bisa tercapai dengan alasan sudah melakukan upgrade mobil. Faktor lain seperti karakter sirkuit yang berbeda dengan 3 seri sebelumnya, serta aplikasi strategi faktor penggunaan ban mulai dari sesi kualifikasi hingga sesi balapan nanti jadi hal yang paling utama. Siapa tepat, dan cepat dia yang menang!
Namun ingat! performa tim lain seperti Mercedes GP yang sudah mulai menunjukkan hasil bagus di dua sesi latihan hari ini (6/5) adalah ancaman bagi Red Bull dan McLaren. Pasalnya tim Mercedes juga mempunyai pembalap yang tidak kalah hebat. Nico Rosberg cenderung diam tapi lincah jika mobilnya memang sempurna, sementara pembalap kawakan Michael Schumacher menjadi ancaman setiap saat.
Apalagi otak Ross Brawn masih tetap bekerja untuk memberikan mobil yang bisa menang tiap seri pada kedua pembalapnya. Benar juga kata Fernando Alonso, tim yang menggunakan strategi apapun tanpa memiliki mobil kencang hasilnya tetap nihil. Hal inilah yang sepertinya dilakukan oleh Brawn dan tim Mercedes GP. Mereka lebih fokus untuk menciptakan paket mobil yang bagus ketimbang bermain-main dengan strategi.
Yah, bagi Mercedes GP strategi dalam balapan untuk membuat pembalapnya bisa menduduki podium kemenangan adalah setelah mereka memiliki mobil jagoan, minimal setara dengan mobil tim papan atas lainnya. Disini mereka bisa melihat strategi tim mana yang paling mumpuni jika mereka memiliki mobil dengan kekuatan yang imbang.
Jadi, tim McLaren dan Red Bull harusnya lebih waspada dengan serangan duo Mercedes GP. Jangan sampai hanya karena terfokus pada 1 tim saja, maka tim lainnya terlupakan. Toh tahun lalu ini sudah terjadi. Mark Webber hanya mengkhawatirkan Alonso begitu pun sebaliknya. Justru yang jadi juara dunia adalah Sebastian Vettel. (otosport.co.id)