Satu kelas yang cukup menarik perhatian publik di Yamaha Cup Race Padang (YCR, 10/4) yakni dibukanya kelas khusus pemula pelajar, matik 115 cc. Bukan itu saja, kelas yang juga lumayan menjaring peserta yakni bebek 110 cc standar pemula di bawah 16 tahun.
Tak pelak, kelas untuk kalangan pendatang baru ini mengingatkan pada masa-masa awal digelarnya YCR dua puluh satu tahun silam. "Kita pernah buka kelas pemula ini tahun 1989 hingga 2004. Tapi kelas ini kita tutup karena waktu itu banyak yang semiprofesional, enggak mau lagi ikut kelas standar. Sekarang, balap liar banyak lagi, maka itu kita buka agar kegiatan balap liar berkurang," ujar Syaiful Anwar dari divisi motorsport PT Yamaha Motor kencana Indonesia di Jakarta (11/4).
Kelas ini diharapkan menarik peserta dari kalangan pelajar atau pemula. Karena tak perlu banyak modal untuk terjun di balapan. "Banyak anak sekolah lari ke balap liar karena enggak punya uang. Kita ingin kasih kesempatan untuk anak-anak itu. Pulang dari sekolah, copot lampu bisa balapan. Selesai balapan motor bisa dipakai sekolah lagi," papar pria montok berkacamata ini. (otosport.co.id)
Tak pelak, kelas untuk kalangan pendatang baru ini mengingatkan pada masa-masa awal digelarnya YCR dua puluh satu tahun silam. "Kita pernah buka kelas pemula ini tahun 1989 hingga 2004. Tapi kelas ini kita tutup karena waktu itu banyak yang semiprofesional, enggak mau lagi ikut kelas standar. Sekarang, balap liar banyak lagi, maka itu kita buka agar kegiatan balap liar berkurang," ujar Syaiful Anwar dari divisi motorsport PT Yamaha Motor kencana Indonesia di Jakarta (11/4).
Kelas ini diharapkan menarik peserta dari kalangan pelajar atau pemula. Karena tak perlu banyak modal untuk terjun di balapan. "Banyak anak sekolah lari ke balap liar karena enggak punya uang. Kita ingin kasih kesempatan untuk anak-anak itu. Pulang dari sekolah, copot lampu bisa balapan. Selesai balapan motor bisa dipakai sekolah lagi," papar pria montok berkacamata ini. (otosport.co.id)