Di balapan road race, kelas bebek standar pemula 115 dan 125 cc banyak diminati pembalap usia belia. Di antaranya seperti Galang Hendra (Yamaha TDR FDR Federal Oil NHK Yonk Jaya), Ervantona (Universitas Budi Luhur) dan Yogha Dio (Honda Yonex).
Dengan usia yang rata-rata di bawah 13 tahun, mereka enggak canggung-canggung beradu skill dengan pembalap pemula lainnya yang lebih berpengalaman. Bahkan di Makassar ada nama Agung Didu yang baru berumur 7 tahun sudah turun di kelas bebek standar 115 cc, pemula.
Munculnya pembalap-pembalap belia di kelas pemula, tentunya menunjukkan perkembangan yang positif terhadap balap motor nasional. “Namun alangkah baiknya, bila untuk anak-anak di bawah umur yang ingin balapan diberlakukan aturan khusus. Contohnya kelas yang dibedakan atau jumlah lapnya enggak terlalu banyak,†saran Anggono Iriawan, manager safety riding & motorsports department PT Astra Honda Motor.
Masih kata Anggono, hal tersebut berkaitan dengan masalah psikologis anak kecil. Jangan sampai potensi mereka jadi berhenti gara-gara timbul trauma setelah mengalami insiden saat balapan. (otosport.co.id)
Dengan usia yang rata-rata di bawah 13 tahun, mereka enggak canggung-canggung beradu skill dengan pembalap pemula lainnya yang lebih berpengalaman. Bahkan di Makassar ada nama Agung Didu yang baru berumur 7 tahun sudah turun di kelas bebek standar 115 cc, pemula.
Munculnya pembalap-pembalap belia di kelas pemula, tentunya menunjukkan perkembangan yang positif terhadap balap motor nasional. “Namun alangkah baiknya, bila untuk anak-anak di bawah umur yang ingin balapan diberlakukan aturan khusus. Contohnya kelas yang dibedakan atau jumlah lapnya enggak terlalu banyak,†saran Anggono Iriawan, manager safety riding & motorsports department PT Astra Honda Motor.
Masih kata Anggono, hal tersebut berkaitan dengan masalah psikologis anak kecil. Jangan sampai potensi mereka jadi berhenti gara-gara timbul trauma setelah mengalami insiden saat balapan. (otosport.co.id)