Regulasi Kejurnas Supersport Ditegakkan, Hendriansyah Kena Diskualifikasi

Editor - Senin, 5 April 2010 | 15:18 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Nampak pihak Indospeed yang bertindak sebagai promotor Kejuaraan Nasional Supersport mulai menyusun keseriusan dalam menggelar event balap motor gede ini meski pesertanya tetap saja tak banyak. Hal ini bisa dilihat pada seri perdana Kejurnas Supersport di sirkuit Sentul, Jawa Barat (04/04) kemarin.

Totalnya  hanya 9 pembalap yang turun. Itu pun hanya diisi empat pembalap muda yaitu Dimas Eki, Gogor Ristanto, Nico Julian, dan Rapid Topan. Sisanya pembalap yang bisa dibilang senior, karena sudah berkecimpung di kejurnas SS sejak 3 tahun lalu bahkan lebih. Mereka adalah Hendriansyah, M. Fadli, M. Dwi Satria, Sudarmono, Harlan Fadillah.

Memang diakui belum semarak semarak balap Indoprix yang juga diselenggarakan oleh Indospeed sehari sebelumnya. “Tapi untuk untuk menarik peminat penonton kita punya triknya, salah satunya acara dijalankan bersamaan dengan acara Balap One Make Race Kawasaki,” jelas Bambang Gunardi selaku manajer Indoospeed yang berencana menggelar balap ini sebanyak 6 seri di sirkuit Sentul bersamaan dengan OMR Kawasaki.

Selain itu yang paling membedakan adalah tahun ini motor yang berhasil menghantarkan pembalapnya menuju podium mesinnya langsung dibongkar. Ini bukti regulasi ditegakan, tidak seperti tahun lalu yang para pembalapnya bisa curi-curi regulasi. Bisa dilihat seusai balap para mekanik sibuk bongkar pasang mesin di paddock.

Imbasnya Hendriansyah yang seharusnya mendapatkan podium 2 harus mengundurkan diri. Pengunduran diri Hendri, akibat adanya indikasi kecurangan. Tapi bukan kecurangan yang disengaja, pasalnya di seri 1 kejurnas Supersport ini, Hendrianyah menggunakan motor pinjaman, yang ternyata speknya diatas regulasi kejurnas Supersport yang mengacu pada balap Asian Road Racing Championship.

“Kuantitas peserta yang sedikit di event kejurnas Supersport ini bukan masalah. Yang terpenting adalah peningkatan kualitas balap Supersport dari tahun ke tahun. Baik dari jadwalnya sendiri, juga regulasi yang selama ini tidak jelas,” ungkap Benny Djati, mekanik sekaligus pemilik tim Petronas Yamaha Indonesia.

Hasil lomba
1/162/M. Fadli/Petronas Yamaha Indonesia/Yamaha
2/54/Sudarmono/Petronas Yamaha Indonesia/Yamaha
3/81/M. Dwi Satria/ASH Yamaha Indonesia Yamalube KYT/Yamaha
4/20/Dimas Eki Pratama/Ducati/Ducati
5/27/Harlan Fadillah/IRC AHRS KYT/Suzuki
6/50/Rapid Topan/Yamalube KYT Tunggal Jaya/Yamaha

DIS
2/76/Hendriansyah/ASH Yamaha Indonesia Yamalube KYT/Yamaha

DNF
38/Nico Julian C/Privateer
87/Gogor Ristianto/Privateer
     
Penulis/Foto:Uky