Kenji Kawaguchi, New Honda Blade dikembangkan di Jepang dengan bantuan Honda R&D Southeast Asia
Bebek baru Honda New Blade 110R ternyata dikembangkan secara spesial oleh pusat R&D Honda di tiga negara. Hal ini diungkapkan oleh Yusuke Hori, President Director, PT Astra Honda Motor (AHM)."Generasi terbaru Honda Blade diciptakan dalam team work yang melibatkan Honda di Indonesia, Thailand dan Jepang," ungkap Yusuke Hori.
"Saya terlibat banyak dalam proses pengembangan ini bersama Mr. Kawaguchi, teman baik saya sekaligus President Honda R&D Southeast Asia," jelasnya panjang lebar.
Hal yang sama juga diamini Kenji Kawaguchi, "Produk New Honda Blade telah dikembangkan di Jepang. Tetapi Honda R&D Southeast Asia juga turut membantu mengembangkan desain eksteriornya. Untuk itu kami yakin bahwa model ini dapat memenuhi harapan konsumen di Indonesia," terang Kawaguchi.
Honda R&D Southeast Asia sendiri berpusat di Thailand dan punya banyak perwakilan termasuk di Indonesia. Bersama PT AHM, Honda R&D Southeast Asia melakukan riset pasar.
"Honda Blade harus tetap menjadi bebek sporty dengan mengadopsi desain, spesifikasi dan kelengkapan yang dapat dinikmati anak muda dengan tetap menjaga daya tarik motor bebek," jelas Kawaguchi.
Daya tarik bebek yang dimaksud Kawaguchi adalah kepercayaan, konsumsi bahan bakar yang ekonomis, kemudahan penggunaan bagi semua anggota keluarga dan kemudahan pengoperasian.
Jadi, secara desain memang dibuat sesuai keinginan konsumen Indonesia yang ternyata lebih menyukai bentuk bebek konvensional dengan leg shield atau sayap, lampu di setang serta boks bagasi di bawah jok yang multifungsi.
Selain desain Honda Blade baru ini juga punya banyak pengembangan pada rangka yang digunakan. Lebih lincah tapi tetap stabil. Mesinnya pun dibenahi, khususnya pada kepala silinder dan aplikasi Honda Variable Ignition System (HVIS). (motorplus-online.com)