Lihat saja bentuk headlamp bulat, desain bodi dan tangkinya yang terasa identik. Tak hanya itu, sektor mesin Yes juga persis seperti yang dipakai oleh Thunder. Yakni tipe 4-tak 125 cc yang memiliki ukuran stroke x diameter, 57 mm x 48,8 mm, dan perbandingan kompresi 9,2:1.
Eits, meski mirip tapi Yes tetap memiliki perbedaan dengan Thunder 125 yang tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat negeri Samba tersebut.
Perbedaan di eksterior terletak pada desain pelek Suzuki Yes yang memiliki desain palang miring. Sedangkan Thunder lebih memilih pelek bentuk bintang yang tegak. Selanjutnya, besi pegangan belakang Yes juga dirancang agak panjang, jadi dapat berfungsi sebagai penyangga barang.
Nuansa berbeda juga ada pada knalpot, dimana Yes melabur warna hitam pada sistem pembuangannya. Lalu perbedaan pada dapur pacu terdapat di penggunaan karburator Mikuni BS25 pada Yes.
Berbeda dengan Thunder 125 yang mengandalkan karbu Mikuni tipe BS26SS. Oiya, Suzuki Yes juga tak memiliki kick starter seperti Suzuki Thunder 125 versi pertama kali muncul di Indonesia.
Yang mengejutkan, harga dari Yes ternyata dua kali lipat lebih mahal dari Thunder 125 yang kini dijual di Indonesia Rp 15,5 juta. Di Brazil Yes dilepas sekitar 5.758 Real atau sekitar Rp 31,5 juta. Busyet! (motorplus-online.com)