Yuk tengok mesinnya, keduanya pakai mesin 4tak SOHC dengan 4 katup. Konstruksi kepala silindernya mirip Yamaha Jupiter MX atau Yamaha Vixion. Satu camshaft tapi memiliki dua rocker arm yang bercabang. Tiap rocker arm menggerakan dua katup atau klep.
Sistem pendingin sudah pakai radiator bukan mengandalkan sirip di blok silindernya. Pengkabutan bahan bakarnya pun sudah pakai injeksi bukan lagi karburator.
Kapasitas mesinnya memang hanya 124,7cc, tapi Yamaha mengklaim powernya mencapai 14,7 dk. Bandingkan dengan Kawasaki KLX 150, khusus di Indonesia kapasitas mesinnya memang ditingkatkan hingga 150cc tapi powernya hanya 11,7 dk.
Begitu juga dengan tingginya Yamaha WR125R dan WR125X lebih jangkung. Karena WR125R (versi trailnya) sudah mengadopsi ban dengan ukuran 21 inci di depan dan 18 inci di belakang. Sedang KLX 150 masih pakai lingkar roda 19 inci dan 16 inci.
Dari sisi desain, lihat saja sendiri. Yamaha WR125R dan WR125X tampil lebih futuristik. Sayangnya, tidak ada gelagat Yamaha akan memasukan model ini ke Indonesia. Seandainya... (motorplus.otomotifnet.com)