Ride With Care - Crosswind Mengancam

Editor - Rabu, 19 November 2008 | 10:22 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Angin kencang dari arah samping laju motor disebut crosswind. Istilah ini awalnya dari dunia penerbangan. Kalau muncul angin seperti ini, objek bergerak akan bergeser dari jalurnya.
 
Keadaan ini bisa terjadi di dunia motor. Misalnya, saat melewati under pass atau terowongan. Bisa juga terjadi saat lewat di kawasan pinggiran pantai atau jembatan layang.
     
Tentunya gerakan angin ini berefek besar kalau objek bergerak dengan kecepatan maksimum dan jalan tanpa hambatan. Angin menerpa dari kanan atau kiri motor.     
Apalagi jika kondisi itu disertai hujan deras. Motor dikebut dalam kondisi aspal basah, traksi ban tidak menapak sempurna. Stabilitas motor berkurang. Dengan keadaan itulah, efek crosswind terhadap motor akan menggeser posisi.
 


Ahmad Jayadi. Jangan tutup gas mendadak

Kondisi seperti ini juga bisa muncul dari kendaraan lain, misal bis atau truk yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi harus membelah kumpulan udara di depannya. Menciptakan efek turbulensi yang dapat mempengaruhi kendaraan di dekatnya. Terutama, kendaraan dengan bobot ringan seperti motor.
Menurut Subhan dari Safety Riding Promotion Dept., PT Astra Honda Motor (AHM), Jakarta, setiap motor didesain secara aerodinamis. “Ini mendukung performance saat motor dibawa. Angin yang menerpa bisa diantisipasi,” bebernya. 

Fatalnya, pergeseran motor akibat kondisi seperti di atas sulit diduga. Pembalap nasional Ahmad Jayadie memberikan teknik berkendara dalam kondisi itu. “Kendalikan motor dengan tenang. Bertahap,” bilang Ahmad Jayadie, rider supersports Suzuki Denso Racing Team, Bekasi.

Adi bilang jangan menutup gas mendadak. Paling aman turunkan rpm perlahan supaya enggak bikin motor limbung. “Ngerem pun jangan dikagetkan. Terus, posisi tangan memegang setang mesti siap supaya mudah antisipasi,” ujar Adi yang juga manager tim balap Suzuki Denso Adi Jaya.

Antisipasi paling mudah pahami kondisi perubahan angin. Seandainya ada tanda angin kencang jangan coba-coba melaju dengan kecepatan tinggi. Terutama, jalan raya yang bebas hambatan dan panjang.

Kalau mendadak merasa ada angin kencang dari kanan atau kiri dan motor sedang ngebut, jangan panik. Turunkan kecepatan perlahan dan rasakan arah gerakan akibat terpaan angin tadi. Lalu, perhatikan kendaraan lain yang bergerak supaya tahu sedikit pergeseran motor bisa diantisipasi.

EFEK WINDSHIELD


Penahan angin alias windshield bertujuan untuk menahan secara langsung angin dari depan menuju ke tubuh pengendara. Namun, secara aerodinamis, penambahan ini malah mengganggu keseimbangan.

“Tamparan angin kencang yang ditahan windshield itu membuat kendaraan oleng. Terutama ketika berpapasan dengan kendaraan besar. Ini efek turbulensi,” pasti Ahmad Jayadi lagi. 


Penulis/Foto: Niko/Yudhi