Mobil Listrik Tucuxi Tanpa Gearbox, Sistem Rem Kewalahan

Selasa, 8 Januari 2013 | 14:20 WIB


Jakarta - Dahlan Iskan, yang mengendarai mobil listrik Tucuxi memberikan penjelasannya kenapa kecelakaan tersebut bisa terjadi. Rem tidak bekerja dengan baik menjadi salah satu penyebab utamanya.

Namun, sebenarnya bukan hanya sistem rem yang menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut. Pada mobil dengan performa tinggi, maupun mobil listrik, peran pengendali laju tidak hanya mengandalkan rem saja, akan tetapi membutuhkan juga engine brake.

Sayangnya, mobil listrik Tucuxi tidak menggunakan gearboks, sehingga tidak memungkinkan adanya engine brake untuk membantu pengereman. Namun, sebenarnya daya pengereman bisa dibantu dengan mengaplikasikan Electric Vacuum Pump.

Dahlan sendiri menuturkan mobil Tucuxi adalah mobil bertransmisi otomatis. Dengan bobot yang mencapai 2 ton, sulit untuk menghentikan kendaraan tanpa memindahkan gigi ke gigi yang lebih rendah seperti pada mobil kopling manual di turunan, apalagi dalam kondisi rem yang blong.

"Teknologi yang dikemukakan Danet pada mobil Tucuxi itu tidak menggunakan girboks, dari motor listrik langsung ke gardan untuk menggerakan roda," ungkap Dahlan kepada para wartawan di Cafe Galery Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) hari ini (8/1)

Mobil yang tidak menggunakan girbox menggantungkan beban pengendali laju hanya pada sistem rem, sehingga tidak ada bantuan dari sistem lainnya pada mobil, seperti engine brake. Jadi, sebagus apapun perangkat Electric Vacuum Pump, kalau terlalu keras bekerja bisa kalah juga.

"Setelah masuk turunan yang begitu ekstrem saya harus menekan terus pedal remnya. Lama kelamaan timbul bau yang menyengat kedalam kabin sampai akhirnya kehilangan kendali karena daya cengkramnya tidak ada," tutup Dahlan. (mobil.otomotifnet.com)