Jakarta – Belum lama ini publik Tanah Air dikejutkan dengan kemunculan mobil-mobil listrik lokal. Dan dari beberapa nama produsen yang ditunjuk oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan dua diantaranya telah memiliki versi konsep.
Konsep pertama hadir dari PT Sarimas Ahmadi Pratama dengan mobil Ahmadi Mesin 5.0. Proyek yang dikepalai oleh Dasep Ahmadi ini memiliki wujud layaknya citycar. Dengan aplikasi motor listrik, diklaim Ahmadi Mesin 5.0 mampu melaju dengan kecepatan maksimal 100 -120 km/jam.
Penggarapannya sudah memakan waktu sampai 1,5 tahun. "Awalnya ini merupakan citycar bermesin bensin, lalu tinggal diganti jadi motor listrik saja, dengan melakukan riset bersama PLN dan BUMN," kata Pemilik PT Sinar Mas Ahmadi Pratama, Dasep Ahmadi di Jatimulya, Cilodong, Depok.
Sebagai konsep, mesin dan controller mobil ini diambil dari produk Amerika. Tapi urusan bodi, Ahmadi Mesin 5.0 asli Indonesia. Sekali pengecasan, mobil berwarna hijau dapat diuntuk jarak sejauh 130 km, yang tenaganya disalurkan melalui transmisi otomatis. Harga yang dipatok pada versi massalnya direntang Rp 200-300 jutaan.
Konsep mobil listrik selanjutnya hadir dari Danet Suryatama yang berdomisili di Jogjakarta. Berbeda dengan konsep citycar pada Ahmadi Mesin 5.0, Danet yang bekerjasama dengan bengkel modifikasi Kupu-Kupu Malam ini justru merancang mobil listrik dengan model supercar.
Kabarnya coupe dua pintu ini mengaplikasi sistem magnet permanen berkekuatan 900 Nm yang mampu menghasilkan kecepatan maksimum hingga 200 Km/jam. Dengan teknologi baterai berkekuatan 59 Kwh, dalam waktu pengecasan satu jam bisa menghasilkan daya 60.000 watt dan bisa menjangkau lebih dari 300 Km. Selain itu, versi produksi massalnya bakal dilepas dengan harga sekitar Rp 1,5 milyar. (mobil.otomotifnet.com)
Konsep pertama hadir dari PT Sarimas Ahmadi Pratama dengan mobil Ahmadi Mesin 5.0. Proyek yang dikepalai oleh Dasep Ahmadi ini memiliki wujud layaknya citycar. Dengan aplikasi motor listrik, diklaim Ahmadi Mesin 5.0 mampu melaju dengan kecepatan maksimal 100 -120 km/jam.
Penggarapannya sudah memakan waktu sampai 1,5 tahun. "Awalnya ini merupakan citycar bermesin bensin, lalu tinggal diganti jadi motor listrik saja, dengan melakukan riset bersama PLN dan BUMN," kata Pemilik PT Sinar Mas Ahmadi Pratama, Dasep Ahmadi di Jatimulya, Cilodong, Depok.
Sebagai konsep, mesin dan controller mobil ini diambil dari produk Amerika. Tapi urusan bodi, Ahmadi Mesin 5.0 asli Indonesia. Sekali pengecasan, mobil berwarna hijau dapat diuntuk jarak sejauh 130 km, yang tenaganya disalurkan melalui transmisi otomatis. Harga yang dipatok pada versi massalnya direntang Rp 200-300 jutaan.
Konsep mobil listrik selanjutnya hadir dari Danet Suryatama yang berdomisili di Jogjakarta. Berbeda dengan konsep citycar pada Ahmadi Mesin 5.0, Danet yang bekerjasama dengan bengkel modifikasi Kupu-Kupu Malam ini justru merancang mobil listrik dengan model supercar.
Kabarnya coupe dua pintu ini mengaplikasi sistem magnet permanen berkekuatan 900 Nm yang mampu menghasilkan kecepatan maksimum hingga 200 Km/jam. Dengan teknologi baterai berkekuatan 59 Kwh, dalam waktu pengecasan satu jam bisa menghasilkan daya 60.000 watt dan bisa menjangkau lebih dari 300 Km. Selain itu, versi produksi massalnya bakal dilepas dengan harga sekitar Rp 1,5 milyar. (mobil.otomotifnet.com)