Wani Matic, Terima Bongkar Pasang Semua Transmisi Otomatis Mobil

billy - Minggu, 13 Maret 2011 | 13:01 WIB

Wani Matic, Terima Bongkar Pasang Semua Transmisi Otomatis Mobil (billy - )

JAKARTA - Mulai banyaknya populasi mobil bertransmisi otomatis menandakan tren transmisi pintar ini kian digemari konsumen tanah air. Dengan demikian, sekaligus membuka peluang lebih besar untuk reparasi transmisi pintar yang konon masih dianggap rumit ini.

Berbekal berbagai pengetahuan membongkar girboks matik selama sekitar sepuluh tahun terakhir, Encik Mochammad Holil kian menancapkan kukunya melalui bengkel Wani Matic yang berlokasi di Perumahan Pinang Griya Permai, Ciledug, Banten ini.

Mungkin banyak yang menganggap tabu buat bongkar girboks matik karena dianggap sulit. Bagi pria kelahiran Jember ini, transmisi otomatis malah relatif mudah.

"Banyak yang bilang kalau matik itu susah. Padahal prinsipnya gampang. Kalau dirangkai seperti semula, dan dipastikan kalau semua komponennya masih bagus, pasti bisa jalan normal," ujar Holil, sapaan karibnya.

Termasuk bongkar pasang matik paling mutakhir yang sudah pakai sistem elektronik hidraulik. Malahan, menurutnya lebih mudah mendeteksi kerusakan ketimbang matik biasa. Soalnya pakai peranti elektronik.

 Misal, mendeteksi katup solenoid pemindah gigi, cukup dites pakai arus listrik. Jika masih bisa buka-tutup kencang, berarti komponen itu masih oke.

Uniknya, berbagai pengetahuan itu ditemukan secara otodidak alias belajar sendiri. Malah, caranya simpel banget. "Setiap membongkar transmisi baru (baru dikenal-Red), saya foto tahapan membongkarnya. Nanti saat memasang, ya tinggal dibalik saja," bilang pria 39 tahun ini.

Urusan bongkar membongkar transmisi matik memang tidak didapatkan dari bangku sekolah STM. Termasuk pada awal karirnya yang juga dalam bidang reparasi mobil sebagai mekanik di bengkel Mercedes-Benz di Surabaya.

Nah, pengetahuan mengenai girboks otomatis baru meresap ketika pindah ke bengkel resmi Mitsubishi di bilangan Banten selama kurang lebih lima tahun. Makanya, pada awal buka bengkel sendiri, Holil mengkhususkan diri pada matik Mitsubishi dan Hyundai.

"Nah, transmisi Hyundai itu sama persis dengan Mitsubishi. Misalnya, matik Hyundai Elantra sama dengan matik yang dipakai Lancer model Evo III," bukanya.

Saat ini, sudah tidak hanya Mitsubishi dan Hyundai saja. Tampak dari parkiran bengkelnya, pasien mulai bervariasi. Pada saat OTOMOTIF datang saja, bertengger Mercedes-Benz Viano, C-Class, BMW 7-Series, Volvo XC90, Toyota Camry dan Harrier.

Menurut Holil, mobil-mobil matik sudah mulai banyak yang bermasalah dan biasanya mencari solusi yang lebih ekonomis. Ambil contoh Honda Jazz i-DSI yang beberapa tahun lalu masih harus mengeluarkan dana puluhan juta rupiah kalau rusak.

"Sekarang sih sudah banyak limbahnya. Tinggal cari yang kondisinya masih bagus dan dikanibal komponennya. Jatuhnya lebih murah," papar pria yang juga berbisnis jamur ini.

Selain mudah mencari komponen second, Holil pun menyimpan beberapa transmisi di gudangnya. "Masih ada matiknya Viano, A160, Volvo 960, Galant ST, Luxio, Audi A4, Eterna, Jazz dan Great Corolla," tuturnya sembari berhitung. Umumnya, jika ketemu girboks yang jarang, Holil akan membeli buat stok. Sehingga tidak ribet kalau kebetulan butuh.

Alhasil, lama pengerjaan pun bisa dipangkas. Umumnya, buat reparasi transmisi bisa bervariasi antara 3 hari sampai satu minggu. Sementara itu biaya jasa perbaikan pun bisa bervariasi antara Rp 1,7 - 3 juta tergantung merek dan tipe mobil.

So, kalau punya masalah transmisi matik, tinggal angkat telepon dan putar nomor Wani Matic.

 Wani Matic: Komp.Pinang Griya Permai Jl,Raya Pinang Griya Ciledug, Tangerang Banten 021-7310046