|
Jakarta - Dibanding 2010 yang diawali dengan banyaknya pabrikan otomotif merugi, di tahun kelinci ini jauh lebih baik.
“Tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Macan itu bahaya, mau tutup tahun aja banyak musibah. Kita memang paling takut sama tahun macan. Tahun 1998 itu dulu juga tahun macan. Macan itu turun gunung, jadi mengamuk. Sekarang kelinci, agak membaik," ujar Suhu Acai.
"Mobil makin banyak, motor makin banyak, buat bisnis otomotif pasti bagus. Di dunia otomotif, tetap berkembang. Tiap hari orang membeli unit mobil. Dari yang Rp 200 juta sampai 3M, 4M (miliar), juga tetep laku. Secara umum lebih bagus dari tahun kemarin,” tambah Suhu Acai yang sehari-hari membesut Jaguar S-Type ini.
Berita baik terutama buat yang berencana melepas minibus, SUV atau jipnya. Harganya cenderung bagus dan enggak susah mencari pembeli. “Mobil-mobil yang lebih tinggi akan lebih laku dibanding mobil yang rendah. Seperti mobil sport, minibus, jip, suv. Itu akan lebih laris daripada mobil-mobil sedan. Tahun ini memang pangsanya di situ,” terang Suhu Yo.
Buat yang lagi mencari mobil baru, juga ada banyak kesempatan menguntungkan. “Diskon masih banyak bertebaran di mana-mana. Seperti contohnya Mazda kasih diskon sampai Rp 30 juta, Mitsubishi Rp 15 juta, Suzuki kasih Rp 20 juta,” jelas kakek 2 cucu tersebut.
Selain itu, karakter kelinci yang biasa jadi percobaan, akan mendatangkan banyak hal baru. Model dan merek baru, termasuk mobil Cina. Walaupun tawarannya harga murah, orang enggak tergiur. "Kalau obat saya yakin sama produksi Cina. Tapi kalau kendaraan, itu saya enggak yakin deh,” jelas Suhu Acai. (mobil.otomotifnet.com)
“Tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Macan itu bahaya, mau tutup tahun aja banyak musibah. Kita memang paling takut sama tahun macan. Tahun 1998 itu dulu juga tahun macan. Macan itu turun gunung, jadi mengamuk. Sekarang kelinci, agak membaik," ujar Suhu Acai.
"Mobil makin banyak, motor makin banyak, buat bisnis otomotif pasti bagus. Di dunia otomotif, tetap berkembang. Tiap hari orang membeli unit mobil. Dari yang Rp 200 juta sampai 3M, 4M (miliar), juga tetep laku. Secara umum lebih bagus dari tahun kemarin,” tambah Suhu Acai yang sehari-hari membesut Jaguar S-Type ini.
Berita baik terutama buat yang berencana melepas minibus, SUV atau jipnya. Harganya cenderung bagus dan enggak susah mencari pembeli. “Mobil-mobil yang lebih tinggi akan lebih laku dibanding mobil yang rendah. Seperti mobil sport, minibus, jip, suv. Itu akan lebih laris daripada mobil-mobil sedan. Tahun ini memang pangsanya di situ,” terang Suhu Yo.
Buat yang lagi mencari mobil baru, juga ada banyak kesempatan menguntungkan. “Diskon masih banyak bertebaran di mana-mana. Seperti contohnya Mazda kasih diskon sampai Rp 30 juta, Mitsubishi Rp 15 juta, Suzuki kasih Rp 20 juta,” jelas kakek 2 cucu tersebut.
Selain itu, karakter kelinci yang biasa jadi percobaan, akan mendatangkan banyak hal baru. Model dan merek baru, termasuk mobil Cina. Walaupun tawarannya harga murah, orang enggak tergiur. "Kalau obat saya yakin sama produksi Cina. Tapi kalau kendaraan, itu saya enggak yakin deh,” jelas Suhu Acai. (mobil.otomotifnet.com)