OTOMOTIFNET - Angka keramat triple 10-10-10 juga merambah Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (10/10). Itu setelah Tinton Soeprapto (65 tahun) kembali turun arena setelah 18 tahun absen.
Hasilnya, legenda hidup itu berhasil finish ke-10 dengan berhasil menyelesaikan 7 putaran eksebisi Kelas Mercedes C-Class. Tinton terpaksa start dari belakang karena tidak mengikuti babak kualifikasi.
“Finish 10, tanggal 10 bulan 10 tahun 2010. Ini menandai bahwa saya masih mampu bersaing dengan para pembalap lain yang jauh lebih muda,” seloroh Tinton. Pembalap yang pernah mengikuti reli Paris-Dakar ini berhasil mendahului beberapa pembalap. Sebab total peserta kelas yang baru pertama digelar ini ada 21 pembalap.
Atas prestasinya dan sebagai pembalap tertua, Tinton dapat penghargaan dari Mercedes–Benz berupa piagam khusus. Bisa juara di kelasnya (kelas veteran) dengan mengalahkan Arso Sadewo, Rolland Staehler dan Rio Sarwono, menunjukkan Tinton masih layak disebut sebagai pembalap. “Terakhir saya balap saat soft opening sirkuit Sentul pada 1992. Saya juara dengan menggeber Mazda RX7,” kata Tinton.
Lebih menggembirakan, Tinton mencetak rekor dunia satu balapan dengan 2 putranya; Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto. “Ini pertama kali di dunia, 1 keluarga 3 orang balap. Schumacher, Jodi Seckhter atau keluarga McRae hanya 2 orang. Itulah top-nya keluarga Tinton,” sambung suami Dewi Anggraeni yang belakangan banyak mengurus pembangunan Hotel Lorin Sentul itu.
Toh, tim medis tak ambil risiko. Seusai balap, langsung membawa Tinton ke ruang medical untuk diperiksa. Ternyata semua baik-baik saja. Itu berkat latihan yang telah dilakukan beberapa hari sebelum balap. Mungkin juga karena Tinton mendapat tuah angka keramat 10-10-10 yang jatuh pada hari itu.
Penulis/Foto: Bud / Budi Santen