OTOMOTIFNET - Semester kedua 2010 ini, pasar motor bekas (motkas) di wilayah Jakarta dan sekitarnya, menunjukkan geliat cukup menggembirakan. Meski terus dibayangi dengan bermunculannya varian baru berdesain anyar, pemain di sektor ini enggak terlihat lesu dibanding tahun lalu.
Tetap Bebek
Menurut Sofyan, pemilik gerai motkas Nugraha Motor di Bintaro Permai, Jaksel, konsumen di kelas ini terbilang masih stabil. "Pasar motkas sebenarnya punya pangsa pasar sendiri. Yaitu mereka yang butuh kendaraan dengan harga lebih terjangkau, dan umumnya datang dari kalangan pekerja dan wirausahawan," ungkap pria asli Betawi ini.
| Tipe sport di pasa motkas didominasi varian dari Honda Yamaha |
Fasilitas pembiayaan kredit ikut mendongkrak penjualan motkas | Jawara di kelas Skutik masih dipegang Yamaha Mio |
Varian paling diminati, lanjut Sofyan, tetap didominasi tipe bebek dengan banderol terjangkau. Kondisi ini pun diamini Listiani dari Mega Motor di Pondok Labu, Jaksel. "Kebanyakan konsumen nyari bebek yang harganya paling terjangkau. Saat ini yang lagi laris seperti Honda Absolute Revo," urai wanita berkerudung ini.
Banderol seken yang ditawarkan di pasaran memang lebih terjangkau ketimbang beli baru. Misal Absolute Revo tahun 2009-2010 ditawarkan Rp 6-7 jutaan. Kalau barang dagangan showroom motkas, harganya memang terbilang sedikit di atas rata-rata, yaitu Rp 7-7,5 juta (2009-2010).
Geliat pasar motkas saat ini juga sangat dipengaruhi dengan fasilitas kredit, dengan iming-iming DP (uang muka) memikat. Pasalnya beragam leasing saling menawarkan besaran uang muka yang lebih terjangkau oleh semua kalangan.
Terlebih jelang Lebaran kemarin, permintaan motkas kian membanjir lantaran didukung layanan pembiayaan hingga 3 tahun. Salah satunya seperti yang ditawarkan Adira Finance di beberapa showroom. DP ditawarkan mulai Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta, dengan jangka waktu kredit sampai 3 tahun.
Ilustrasinya seperti ini. Misal hendak beli Honda Vario CW tahun 2009. Kalau beli cash mesti merogoh kocek sekitar Rp 11,5-12 juta. Nah jika pakai fasilitas kredit, uang muka plus angsuran pertama hanya sekitar Rp 700-750 ribu.
Jika ambil tenor kredit sampai 2 tahun (23 bulan), besaran cicilan per bulan hanya sekitar Rp 700 ribuan. Bahkan ada leasing yang menawarkan angsuran lebih terjangkau. Yaitu pada saat pembayaran 6 bulan ke belakang, besarnya angsuran dipangkas sesuai tenor yang diambil.
Hal ini sangat membantu konsumen yang memang butuh kendaraan buat mendukung aktivitasnya. "Umumnya dari kalangan pekerja seperti kurir. Bahkan dari kalangan pengusaha juga ada, dan umumnya buat disewakan lagi," kata Sofyan.
Rekondisi fisik
Hal ini lebih disebabkan karena alasan rekondisi sebelum dilempar ke pembeli. "Setiap unit pasti dipercantik mulai bodi sampai mesin, supaya pembeli enggak kapok untuk kembali membeli di showroom kami," ujar Alfredo, salah satu penggawang Abadi Motor di Ciputat, Tangerang.
Metoda rekondisi yang dilakoni hampir di semua showroom motkas ini, memang punya andil dalam mendongkrak penjualan tiap unit yang dipajang. Pasalnya konsumen kini lebih kritis soal teknis dan tampilan keseluruhan dari unit yang hendak dibelinya.
Tak ayal perawatan dijadikan ritual wajib bagi pedagang di level showroom maupun rumahan. Seperti diakui Abul, pemain perorangan yang kerap menerima order jual-beli motkas tahun muda ini. "Kondisi fisik yang baik bisa menaikkan harga jual kembali motkas, walaupun tahunnya terbilang sudah tua," tandasnya.
Namun begitu, model ikut menentukan nilai jual bekasnya. Primadona motkas saat ini, untuk kategori bebek masih dipegang Absolute Revo, dengan banderol Rp 7,3-7,5 juta (2009). Diikuti Yamaha Vega ZR seharga Rp 6,7-7 juta (2009).
Sedangkan, tipe matik diisi Yamaha Mio di peringkat pertama, dengan harga seken sekitar Rp 8-8,5 juta (2009). Honda Beat menduduki posisi kedua dengan harga pasaran Rp 7,5-8 juta (2009). Varian sport, masih dipegang Yamaha V-Ixion dengan banderol seken Rp 16,3-16,5 juta (2009).
Penulis/Foto: Anton / Anton