|
OTOMOTIFNET - Kabar Premium yang dituding bikin semaput fuel pump mobil bikin banyak otomania gemas. “Konsumen bisa apa? Tak ada pilihan lain bensin subsidi,” terang Bambang, pemilik Mitsubishi Eterna 2000.
Ia lantas ingat keluarganya di Pekanbaru, Riau yang pemilik Nissan Grand Livina. Pasalnya MPV keluaran 2007 itu sudah dua kali ganti fuel pump karena bensin kotor.
Bensin Bisa Rusak
Ketimbang pasrah ada baiknya berinisiatif jaga diri agar tak dirugikan. Pertama, hindari SPBU sepi pelanggan. Soalnya kemungkinan bensin rusak atau tercemar sangat besar jika disimpan terlalu lama. Pertamina biasanya memberi batas peringatan jika setelah 1,5 bulan misalnya, sebuah SPBU tidak bisa menghabiskan stok tangki 8.000 liter.
Mesti disadari kalau bensin adalah bahan kimia. “Sehingga bisa rusak susunan formulanya,” tambah Colin Latung, pengamat migas yang tinggal di Jakarta. yang dihubungi beberapa waktu lalu.
Seperti rantai hidrokarbon rusak atau ada jasad renik yang datang dari kotoran. Untuk kotoran sendiri bisa timbul sepanjang rantai distribusi. Entah dari kapal tanker, pipa, truk tangki hingga tangki timbun SPBU. Termasuk tangki mobil yang karat, berpotensi merusak bensin.
“Walapun ini sangat tidak mungkin terjadi karena sudah melalui daily checking,” tambah Marlodieka.W, Jr. media relation Pertamina.
Tak ada salahnya agendakan bersih-bersih filter bensin atau kuras tangki, Boleh tiap 20.000 km atau jika Anda merasa ada gangguan. Agak repot memang apalagi jika filter bensin menyatu in tank dengan fuel pump.
Kuras tangki dan bersihkan filter bisa jadi rutinitas | Water remover membuat homogen bensin dengan cairan penyusup |
Selanjutnya jangan dibiarkan tangki sering kosong. Sebaiknya jika tinggal 1/4 boleh refuel. Jika kosong lantas terjemur matahari atau dingin di malam hari bisa mengundang evaporasi atau kondensasi. Cermati juga area tutup tangki apakah karetnya menyekat dengan baik. Jangan sampai terkontaminasi udara bebas. Selain bensin menguap, kandungan air di udara juga bisa terisap oleh bensin.
Jangan salah memilih aditif hingga octane booster yang dijual di aftermarket. Kalau isinya berupa MTBE(Methyl Tertiary Butyl Ether) hingga olefin misalnya, terkenal instan mendongkrak oktan namun juga pengundang uap air. Apalagi kalau tangki bensin kerap kosong.
Nah sebaiknya baca formula di kemasan aditif tersebut. Sementara yang tergolong aman adalah tipe water remover. Gunanya membuat homogen butiran air sehingga bisa bercampur dengan bensin, sekaligus aman dibakar.
“Tapi kalau air atau minyak tanah terlalu banyak seperti sampai 500 ml, sebaiknya kuras tangki,” jelas Alfons Suryadi, sales manager PT Foerch Indonesia, distributor fuel aditif & conditioner.
Penulis/Foto: Bil / Tigor, Johan, Salim