Dovi melakukan simulasi balap sepanjang 15 lap menjelang berakhirnya sesi tes. Ia menganggap bahwa ban Bridgestone yang diklaim memiliki kompon lebih safety bagi pembalap, ternyata mempunyai kelemahan di sisi performa. Dari 15 lap tersebut ia merasakan penurunan performa drastis di 7 lap terakhir.
“Grip ban turun sangat drastis dan jujur saja penurunan gripnya sangat signifikan. Tujuh lap terakhir saat menjalani simulasi balap di Sepang, penurunan lap tercepat saya terlalu besar. Masalah ini sangat krusial, mereka membuat ban yang lebih cepat panas untuk alasan safety pembalap. Tapi di sisi lain kami kehilangan potensi performa ban di akhir balapan. Semoga di trek lain hasilnya berbeda, karena faktor temperatur juga sangat berpengaruh,” buka Dovi.
Dari catatan lap tercepat 2 menit 1 detik untuk simulasi balap, penurunan lap tercepatnya saat kondisi ban mulai memburuk adalah sekitar 1 detik yaitu jadi 2 menit 2 detik. Meski demikian pencapaian ini masih lebih baik dari pencapaian beberapa pembalap barisan belakang untuk kategori motor prototipe.
Meski mengalami masalah yang cukup sulit pada penggunaan ban saat simulasi balap, tapi rasanya hal itu akan dialami semua pembalap. Sebab semua pembalap akan menggunakan ban dari satu pemasok yang sama. Jadi tinggal mencari solusi bagaimana cara untuk membuat ban lebih awet saat digunakan dalam balapan nanti. (otosport.co.id)