Nah tahun 2009 lalu, tim Ducati pun langsung memperkenalkan rangka baru yang terbuat dari karbon fiber. Tapi masalahnya justru belum selesai hingga saat Valentino Rossi menjalani semusim bersama tim asal Italia itu. Semua orang pun menuding bahwa rangka motor Ducati adalah yang paling berpengaruh sehingga membuat motor sulit dibelokkan.
“Sejak saya mencoba Ducati GP Zero, rangkanya memang sangat terkesan kaku. Tapi penyebab lain yang menurut saya justru paling besar adalah karakter ban yang tidak sinkron dengan arah pengembangan motor. Ban di MotoGP sekarang ini sangat rigid, dan sulit merasakan sampai dimana batas kemampuan ban. Padahal harusnya motor juga dikembangkan dan disesuaikan dengan karakter bawaan ban,” ungkap Checa.
“Jika hal ini tidak diubah, maka balap motor tidak akan bisa dinikmati para pembalap lagi. Akan membingungkan dan gampang sekali mengalami insiden. Hal ini merusak pertunjukan MotoGP, karena pembalap terjatuh tanpa tahu apa penyebabnya. Ketika anda tidak tahu sampai dimana batas kemampuan ban, maka motor akan sulit dikembangkan. Jadi masalah utama Ducati bukan hanya di rangka, karena mereka sudah 4 kali ganti rangka,” pungkas mantan pembalap MotoGP itu.
Mungkin apa yang dikatakan Checa, cukup masuk akal. Beberapa pembalap memang sering mengalami insiden tanpa tahu penyebab utamanya. Rasanya Ducati harus mempertimbangkan hal tersebut. (otosport.co.id)