Pro Kontra Pembatasan ECU dan RPM

billy - Rabu, 16 November 2011 | 21:28 WIB

Pro Kontra Pembalap Pada Pembatasan ECU dan RPM (billy - )

Ambisi Carmelo Ezpeleta sebagai CEO Dorna Sports (promotor MotoGP) untuk memberikan pembatasan ECU (Engine Control Unit) atau sistem kelistrikan dan RPM (Rotation Per Minute) alias putaran mesin pada MotoGP, jadi pro kontra di kalangan pembalap. Ada yang menganggap bahwa lama-kelamaan motor prototipe dikebiri, namun ada juga yang sepakat dengan hal tersebut

Salah satu pembalap yang tidak sepakat dengan penyempitan aturan bagi motor prototipe adalah Casey Stoner. Pembalap asal Australia itu tidak sepakat jika regulasi MotoGP lebih mendukung motor CRT (Claiming Rule Team) ketimbang MotoGP. Stoner menganggap ruang gerak pengembangan teknologi di MotoGP sudah semakin sempit, apalagi ingin menyetarakannya dengan motor prototipe.

Lebih ekstrim lagi, Stoner malah mengancam mundur jika MotoGP bukan murni balap prototipe. Tapi sayang, juara dunia itu hanya berkoar-koar tanpa menyertakan solusi. Sementara waktu terus berjalan, jika tidak ada solusi nyata untuk mengubahnya maka penggunaan dana di MotoGP akan semakin gila-gilaan.

Lain lagi halnya dengan Jorge Lorenzo, sang juara dunia MotoGP 2010. Ia sangat sepakat jika reduksi kecepatan MotoGP dikurangi agar bisa sepadan dengan motor tim CRT. Lorenzo paham betul akan kondisi kesulitan perekonomian global yang berimbas pada manufaktur di MotoGP, makanya ia siap mendukung kebijakan baru pelaksanaan MotoGP.

“MotoGP tidak bisa terlepas dari penggunaan biaya besar. Apalagi dalam kondisi krisis ekonomi. Berlakunya regulasi CRT memungkinkan pihak sponsorship kembali ke ajang balap motor paling bergengsi ini dengan investasi yang tidak terlalu besar,” ujar Lorenzo.

Tentang pembatasan tenaga MotoGP, Lorenzo menilai sudah sepantasnya dilakukan. Dari sisi safety, jatuh pada kecepatan yang lebih tinggi biasanya akan disertai dengan resiko yang besar pula. Tapi sekarang Lorenzo mengaku tidak punya pilihan lain. Semua pembalap harus berrani memaksimalkan performa terbaik motor, jika memiliki ambisi untuk menang.

Sementara Ben Spies, sepertinya tidak mau ambil pusing pada pembatasan aplikasi teknologi pada motor prototipe. Ia hanya ingin terus menjalani karir sebagai pembalap di MotoGP. Pembalap top lain yang mendukung CRT dan ingin membantu pengembangannya adalah Colin Edwards. Ia adalah pembalap ternama pertama yang resmi membalap untuk tim CRT. (otosport.co.id)