Bukan hanya sama-sama meninggal dalam kecelakaan fatal di tim Gresini Racing, tapi keduanya sama-sama meninggal dalam musim kedua di MotoGP bersama tim Italia tersebut. Kenyataan menyedihkan spontan membuat semua kru tim Gresini Racing merasa kehilangan. Apalagi trauma kematian Kato belum bisa hilang dari ingatan semua kru tim.
Pada kasus meninggalnya Marco Simoncelli, sejenak kru di paddock dalam suasana hening tanpa ada obrolan apapun. Aldo Gandolfo sebagai staf jurnalis di kubu Gresini Racing, menggeleng-gelengkan kepala pertanda tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
Wajah orang tua Simoncelli saat keluar dari ruang pusat kesehatan di Sirkuit Sepang, Malaysia, pun berubah pucat dan tak berekspresi. Tim Dokter sudah berupaya memberikan pertolongan kepada sang juara dunia GP 250 cc tahun 2008 itu, tapi nyawa Simoncelli tetap tidak terselamatkan. Sementara Fausto Gresini sebagai pemilik tim, sangat terpukul dengan insiden maut Marco Simoncelli.
Terlepas dari semua kenyataan kepergian 2 pembalap hebat di kubu Gresini Racing, beberapa pihak mulai mengaitkan dengan dunia metafisika. Benar atau tidak, hanya Sang Pencipta yang tahu. (otosport.co.id)