Musim balap MotoGP 2011 masih tersisa 4 seri lagi. Berarti masih ada 100 poin yang bisa diperebutkan oleh pembalap. Casey Stoner yang saat ini sedang berada di atas angin dengan keunggulan 44 poin dari Jorge Lorenzo, tentunya masih berpeluang untuk ditaklukkan oleh Lorenzo.
Tapi seakan ingin menegaskan bahwa Stoner akan sangat sulit untuk dikejar, Lorenzo pun tidak ragu-ragu mengakui bahwa Casey Stoner pantas untuk meraih titel juara dunianya yang kedua musim ini. Lorenzo bahkan menjelaskan bahwa yang bisa menghalangi Stoner meraih titel juara dunia MotoGP musim 2011, hanya dirinya sendiri.
“Saya berharap tidak ada tintangan yang menghalangi Stoner merebut kemenangan menjelang akhir musim 2011, karena hanya ia sendiri yang bisa menggagalkan kesempatannya untuk meraih titel juara dunia. Saya rasa perebutan titel juara dunia bagi kubu kami sudah berakhir, Stoner juga pantas juara dunia di MotoGP musim ini. Kami tidak tahu kenapa performa kami begitu menurun di Aragon, padahal kami begitu kuat di Misano,” tutur Lorenzo.
Selain menjelaskan bahwa kesempatannya sudah cukup tipis untuk merebut titel juara dunia, namun Lorenzo berharap musim depan ia bisa merasakan pertarungan yang lebih ketat seperti di kelas Moto2. Dimana semua pembalap memiliki kesempatan untuk menang dengan pertarungan yang lebih ketat.
“Belum ada yang tahu bagaimana pertarungan musim depan akan berlangsung, termasuk peta kekuatan tidak motor. Semoga dengan kembalinya era 1.000 cc, situasi balapan bisa seperti di Moto2. Dimana para pembalap saling sikut untuk memperebutkan posisi terdepan,” harap Lorenzo.
Hmm, ngomongin masalah sikut-menyikut, apa Lorenzo enggak takut disikut Valentino Rossi lagi seperti di MotoGP Jepang tahun 2010 jika performa motor semua pembalap memiliki performa sama? Berharap saja performa motor tidak akan jauh berbeda, agar balapan lebih menarik dan tidak membosankan. (otosport.co.id)
Tapi seakan ingin menegaskan bahwa Stoner akan sangat sulit untuk dikejar, Lorenzo pun tidak ragu-ragu mengakui bahwa Casey Stoner pantas untuk meraih titel juara dunianya yang kedua musim ini. Lorenzo bahkan menjelaskan bahwa yang bisa menghalangi Stoner meraih titel juara dunia MotoGP musim 2011, hanya dirinya sendiri.
“Saya berharap tidak ada tintangan yang menghalangi Stoner merebut kemenangan menjelang akhir musim 2011, karena hanya ia sendiri yang bisa menggagalkan kesempatannya untuk meraih titel juara dunia. Saya rasa perebutan titel juara dunia bagi kubu kami sudah berakhir, Stoner juga pantas juara dunia di MotoGP musim ini. Kami tidak tahu kenapa performa kami begitu menurun di Aragon, padahal kami begitu kuat di Misano,” tutur Lorenzo.
Selain menjelaskan bahwa kesempatannya sudah cukup tipis untuk merebut titel juara dunia, namun Lorenzo berharap musim depan ia bisa merasakan pertarungan yang lebih ketat seperti di kelas Moto2. Dimana semua pembalap memiliki kesempatan untuk menang dengan pertarungan yang lebih ketat.
“Belum ada yang tahu bagaimana pertarungan musim depan akan berlangsung, termasuk peta kekuatan tidak motor. Semoga dengan kembalinya era 1.000 cc, situasi balapan bisa seperti di Moto2. Dimana para pembalap saling sikut untuk memperebutkan posisi terdepan,” harap Lorenzo.
Hmm, ngomongin masalah sikut-menyikut, apa Lorenzo enggak takut disikut Valentino Rossi lagi seperti di MotoGP Jepang tahun 2010 jika performa motor semua pembalap memiliki performa sama? Berharap saja performa motor tidak akan jauh berbeda, agar balapan lebih menarik dan tidak membosankan. (otosport.co.id)