Hiroshi Aoyama adalah satu-satunya pembalap berdarah Jepang yang saat ini membalap di kelas MotoGP. Juara dunia kelas GP 250 cc tahun 2009 itu pun berulangkali menegaskan untuk tetap balapan di MotoGP Jepang (2/10) kendati isu radiasi radioaktif terus dikeluhkan pembalap lainnya.
Namun setelah adanya penelitan independen yang dilakukan oleh ARPA (lembaga analis independen asal Italia) di sirkuit Motegi dan sekitarnya, mereka tidak menemukan adanya kontaminasi yag membahayakan kehidupan manusia dan ekosistem di sana. Untuk itu Aoyama pun meminta agar pembalap MotoGP tidak ragu untuk datang ke Jepang dan balapan di MotoGP Jepang.
“Anda semua sudah tahu, bahwa salah satu lembaga independen yaitu ARPA sudah melakukan pengecekan dengan intensif pada semua sampel. Namun tidak ditemukan adanya ancaman untuk kehidupan manusia. Ini berarti MotoGP tetap aman untuk digelar di Motegi. Tapi beberapa pihak masih tidak mau untuk pergi ke sana. Jika saja mereka ingin ke Jepang untuk balapan, saya akan sangat bahagia,” jelas Aoyama.
Namun Aoyama juga tidak ingin menyalahkan orang-orang yang ragu untuk balapan di Jepang. Pasalnya jika ia sendiri diposisikan sebagai orang Eropa, kemungkinan ia juga akan menolak untuk balapan di Jepang. Tapi seharusnya kepercayaan mulai mengalir saat dilakukan beberapa penelitian dan investigasi. Toh bukan hanya pemerintah Jepang yang menyatakan aman, namun sebagian besar negara-negara di dunia sudah mengeluarkan surat pertanda aman untuk melakukan perjalanan ke Jepang. (otosport.co.id)
Namun setelah adanya penelitan independen yang dilakukan oleh ARPA (lembaga analis independen asal Italia) di sirkuit Motegi dan sekitarnya, mereka tidak menemukan adanya kontaminasi yag membahayakan kehidupan manusia dan ekosistem di sana. Untuk itu Aoyama pun meminta agar pembalap MotoGP tidak ragu untuk datang ke Jepang dan balapan di MotoGP Jepang.
“Anda semua sudah tahu, bahwa salah satu lembaga independen yaitu ARPA sudah melakukan pengecekan dengan intensif pada semua sampel. Namun tidak ditemukan adanya ancaman untuk kehidupan manusia. Ini berarti MotoGP tetap aman untuk digelar di Motegi. Tapi beberapa pihak masih tidak mau untuk pergi ke sana. Jika saja mereka ingin ke Jepang untuk balapan, saya akan sangat bahagia,” jelas Aoyama.
Namun Aoyama juga tidak ingin menyalahkan orang-orang yang ragu untuk balapan di Jepang. Pasalnya jika ia sendiri diposisikan sebagai orang Eropa, kemungkinan ia juga akan menolak untuk balapan di Jepang. Tapi seharusnya kepercayaan mulai mengalir saat dilakukan beberapa penelitian dan investigasi. Toh bukan hanya pemerintah Jepang yang menyatakan aman, namun sebagian besar negara-negara di dunia sudah mengeluarkan surat pertanda aman untuk melakukan perjalanan ke Jepang. (otosport.co.id)