Wacana tentang Andrea Dovizioso yang bakal hengkang ke tim LCR Honda untuk musim depan, memang sudah diketahui luas oleh para pecinta balap MotoGP. Tapi ternyata tidak semudah itu untuk merekrut Dovi di tim LCR Honda. Masalah kembali pada masalah pendanaan. Seberapa besar kemampuan dana tim LCR Honda untuk merekrut Dovi dengan sokongan spesifikasi tim pabrikan.
Alokasi support pabrikan bagi Dovi dari Honda Racing Corporation (HRC) memang menjadi komitmen HRC. Pasalnya Dovi adalah salah satu pembalap yang mempunyai talenta cukup bagus. Tapi sokongan pabrikan ini justru akan jadi bumerang bagi tim privatir, jika mereka tidak mempunyai dana yang matang dari pihak sponsorship.
Saat ini wacana tentang angka yang harus ditebus oleh tim LCR Honda kepada HRC agar Dovi bisa balapan dengan motor spek pabrikan adalah €3,5 juta atau (Rp. 43,4 milyar). Tentunya ini bukan angka yang sedikit, apalagi tim LCR Honda tidak memiliki sponsorship dengan dana super seperti yang dimiliki oleh tim Repsol Honda dan tim Gresini Racing.
“Saya akan melakukan pertemuan dengan para sponsor setia saya di Misano. Jadi saya belum bisa memberikan keterangan apa-apa tentang kepastian Dovi untuk berada di tim LCR Honda musim 2011. Pasalyna kami baru akan mengetahui hasilnya menjelang MotoGP San Marino (4/9) mendatang,” kata Lucio Cecchinello sanga empunya tim LCR Honda.
Namun yang cukup mengagetkan adalah karena Cecchinello mengatakan bahwa mereka sudah mempunyai rencana B. Yaitu merekrut John Hopkins untuk musim depan, tentunya dengan spek motor standar (bukan 100 persen spek motor pabrikan). Walaupun belum ada kata ‘Iya’ dari John Hopkins yang tampil apik di sesi latihan MotoGP Ceko, namun Cecchinello akan menjalankan rencana B tersebut jika dana mereka tak cukup untuk merekrut Dovi.
“Saya sudah memberikan sinyal kepada John Hopkins atas ketertarikan kami kepadanya. Di Brno ia menunjukkan bahwa ia cukup cepat dengan motor Suzuki. Bukan hanya itu, ia juga disokong penuh oleh Monster (produsen minuman berenergi). Tentunya saya sangat ingin merekrutnya dan senang jika ia sepakat untuk balapan bersama tim ini musim depan,” tutup Cecchinello.
Walah, sepertinya formasi pembalap musim depan semakin membingungkan nih. Harus ada pemetaan ulang pembalap! (otosport.co.id)
Alokasi support pabrikan bagi Dovi dari Honda Racing Corporation (HRC) memang menjadi komitmen HRC. Pasalnya Dovi adalah salah satu pembalap yang mempunyai talenta cukup bagus. Tapi sokongan pabrikan ini justru akan jadi bumerang bagi tim privatir, jika mereka tidak mempunyai dana yang matang dari pihak sponsorship.
Saat ini wacana tentang angka yang harus ditebus oleh tim LCR Honda kepada HRC agar Dovi bisa balapan dengan motor spek pabrikan adalah €3,5 juta atau (Rp. 43,4 milyar). Tentunya ini bukan angka yang sedikit, apalagi tim LCR Honda tidak memiliki sponsorship dengan dana super seperti yang dimiliki oleh tim Repsol Honda dan tim Gresini Racing.
“Saya akan melakukan pertemuan dengan para sponsor setia saya di Misano. Jadi saya belum bisa memberikan keterangan apa-apa tentang kepastian Dovi untuk berada di tim LCR Honda musim 2011. Pasalyna kami baru akan mengetahui hasilnya menjelang MotoGP San Marino (4/9) mendatang,” kata Lucio Cecchinello sanga empunya tim LCR Honda.
Namun yang cukup mengagetkan adalah karena Cecchinello mengatakan bahwa mereka sudah mempunyai rencana B. Yaitu merekrut John Hopkins untuk musim depan, tentunya dengan spek motor standar (bukan 100 persen spek motor pabrikan). Walaupun belum ada kata ‘Iya’ dari John Hopkins yang tampil apik di sesi latihan MotoGP Ceko, namun Cecchinello akan menjalankan rencana B tersebut jika dana mereka tak cukup untuk merekrut Dovi.
“Saya sudah memberikan sinyal kepada John Hopkins atas ketertarikan kami kepadanya. Di Brno ia menunjukkan bahwa ia cukup cepat dengan motor Suzuki. Bukan hanya itu, ia juga disokong penuh oleh Monster (produsen minuman berenergi). Tentunya saya sangat ingin merekrutnya dan senang jika ia sepakat untuk balapan bersama tim ini musim depan,” tutup Cecchinello.
Walah, sepertinya formasi pembalap musim depan semakin membingungkan nih. Harus ada pemetaan ulang pembalap! (otosport.co.id)