Burgess : CRT MotoGP, Ide Gila dan Aneh!

billy - Selasa, 16 Agustus 2011 | 11:05 WIB

(billy - )


Kontra tanggapan tentang pemberlakuan regulasi baru tentang mesin khususnya Claiming Rule Team (CRT) untuk menambah jumlah peserta MotoGP mulai tahun depan, kali ini mendapat tanggapan dari Jeremy Burgess. Mekanik handal di kubu Valentino Rossi itu merasa bahwa ide untuk membuat tim CRT adalah gila dan aneh.

“Saya sangat tidak mengerti, bagaimana CRT ini nantinya bisa memberikan perlawanan kepada tim yang menggunakan motor prototipe. Mungkin kalau bagi saya, lebih baik jika saya membuat regulasi tersendiri tentang tim CRT bersama Rossi. Dimana saya bisa menggunakan mesin lebih dan juga bahan bakar lebih,” ungkap Burgess.

Namun Herve Poncharal sebagai presiden IRTA (International Road Racing Team Association) menganggap bahwa tindakan FIM (Federasi balap motor dunia) yang juga bekerja sama dengan IRTA, sudah sangat prinsipil. Tambahan penggunaan mesin dan bahan bakar rasanya sudah cukup menolong tim dengan status CRT. Apalagi mereka juga bisa melakukan setting motor secara bebas sesuai regulasi yang ada.

“Kami tahu regulasi ini sangat prinsipil, tapi ini adalah mesin 1.000 cc yang bisa di setel dengan cara yang berbeda. Kebebasan menggunakan 12 mesin per musim dan 24 liter bahan bakar perbalapan, adalah kelebihan yang bisa dieksplorasi. Kami hanya ingin, rangka dipasok dari produsen prototipe dan tidak boleh mengaplikasikan rangka bawaan. Hanya itu kok!” kilah Poncharal.

Namun ketakutan Burgess akan performa motor CRT yang bakal jauh dibawah motor prototipe, sepertinya sudah terbukti. Pada sesi tes pertengahan musim MotoGP yang baru terlaksana di Brno Ceko (15/8) kemarin, selisih performa motor CRT dan Prototipe berkisar 4 detik. Rasanya gap ini akan melebar lagi jika motor prototipe sudah melakukan setting yang lebih baik lagi. Ya, kita lihat saja nanti buktinya. (otosport.co.id)