Sebenarnya bukan hanya pembalap MotoGP yang khawatir dengan kondisi tersebut, namun jajaran FIM (Federasi balap motor dunia) dan Dorna Motorsport (promotor MotoGP) pun ikut khawatir. Namun setelah Dorna menyewa lembaga penelitian independen untuk meneliti kondisi di sirkuit Motegi dan sekitarnya, tidak menemukan radiasi radioaktif pada semua elemen di wilayah tersebut.
Walaupun keputusan resmi tentang hal ini baru akan keluar pada tanggal 31 Juli 2011, namun bisa dipastikan dari rilis yang diberikan pihak lembaga analis independen dari Italia yaitu ARPA akan ditetapkan untuk tetap melaksanakan event ini. Hasil ini dipastikan bakal menimbulkan perseteruan besar antara pembalap dan tim, khususnya Lorenzo dan Stoner.
Di satu sisi Honda dan Yamaha adalah dua tim besar yang berasal dari Jepang. Apalagi sirkuit ini merupakan pembuktian dua brand besar tersebut sepanjang perjalanan MotoGP di Motegi. Bisa dipastikan Honda dan Yamaha bakal mendukung pelaksanaan MotoGP Jepang tahun ini. Lalu bagaimana jika ada pembalap mereka yang enggan untuk ke sana seperti Lorenzo dan Stoner?
Tentunya tidak akan sulit bagi tim untuk memaksa mereka. Pasalnya mereka dibayar oleh tim. Jadi jika mereka membandel, bukan hanya membuka peluang untuk bersitegang dengan tim mereka sendiri tapi juga akan membuka peluang berselisih dengan penyelenggara lokal, FIM dan promotor internasional.
Jadi jika memang keputusan tim tetap mengikuti seri Jepang, mau tidak mau untuk menyepakati kontrak mereka, Lorenzo dan Stoner harus memenuhi permintaan tim. (otosport.co.id)