“Pagi tadi kondisinya memang kurang mendukung dan akan sangat mudah untuk terjatuh. Saya tidak mempunyai masalah dengan itu, mungkin cara balap saya. Bagian itu memang agak kotor. Saya juga tidak akan tahu jika saya menginjak bagian yang kotor kemungkinan akan terjatuh,” kata Simoncelli.
Namun Simoncelli sepertinya tidak ingin menyalahkan para pembalap yang mengalami insiden tersebut. Pasalnya ia sendiri merasakan bahwa ban Bridgestone masih harus memecahkan masalah ini. “Inilah masalah sebenarnya. Ketika mengganti arah motor, seharusnya kompon ban bisa bekerja maksimal. Kami sudah mengadukan kasus ini ke komisi keamanan pembalap. Bridgestone pun sudah sepakat untuk memperbaiki,” ungkap pembalap berjuluk Super Sic itu.
Pada sesi latihan pertama pagi tadi, Simoncelli langsung memilih ban berkompon lunak untuk bagian depan dan ban keras di bagian belakang. Namun pada latihan kedua, Simoncelli pakai ban keras di depan dan ban lunak di bagian belakang dan berhasil mencetak lap tercepat dengan 35 lap. (otosport.co.id)