Stoner dan Dovi Tolak Team Order di Honda

billy - Kamis, 14 Juli 2011 | 19:40 WIB

(billy - )


Legalisasi team order di ajang Formula 1 untuk musim 2011, dianggap fair oleh sebagian besar tim di ajang tersebut. Namun di ajang MotoGP, sepertinya akan sulit menerapkan hal ini. Selain karena tidak adanya radio komunikasi untuk menyuruh pembalap jaga jarak dengan rekan setim yang ada di depannya saat balapan berlangsung, hal ini juga dianggap tabu untuk diterapkan di ajang balap motor.

Casey Stoner yang harus pasrah disalip rekan setimnya di MotoGP Italia (3/7) untuk memperebutkan podium kedua, juga mengakui tidak akan mendukung jika team order diterapkan di timnya. Kendati itu berakibat ia finish di belakang Andrea Dovizioso, namun itu adalah hal wajar. Pasalnya mereka dibebaskan untuk saling menunjukkan skill. Apalagi musim masih panjang dan Dovi juga masih mempunyai peluang besar meraih titel juara dunia.

“Saya tidak terlalu percaya dengan strategi team order, ya mungkin anda bisa menang dengan strategi itu tapi itu sama saja tidak menang. Masih ada jalan lain yang baik untuk menjadi seorang pemenang. Saya berpikir seharusnya jangan ada team order di MotoGP. Ini bukan sepakbola, dimana orang lain harus mensupport temannya untuk menggolkan bola. Di dunia balap, posisi kami sama untuk meraih kemenangan,” terang Stoner.

Dovizioso juga menyepakati apa yang diucapkan oleh Stoner. “Repsol Honda memiliki tiga pembalap, yang berarti mereka ingin ketiganya berupaya untuk meraih kemenangan. Jadi ketiganya harus bertarung untuk merebut target mereka masing-masing.”

Namun lain hanya dengan Jorge Lorenzo, sang juara dunia MotoGP 2010. Pembalap asal Spanyol itu menjelaskan, team order juga diperlukan di MotoGP khususnya di akhir musim. Ketika rekan setimnya bertarung untuk merebut titel juara dunia. Hmm, sepertinya Lorenzo menyinggung Valentino Rossi yang melakukan perlawanan keras, hingga terjadi senggolan antara mereka di MotoGP Jepang tahun 2010 lalu.

“Saya tidak mempunyai opini yang sama dengan mereka, khususnya untuk akhir musim. Jika rekan setim anda bisa menolong anda untuk meraih kemenangan, apalagi ia tidak berjuang untuk titel juara dunia harusnya memberikan jalan lebih. Kita satu tim kok dan digaji oleh tim yang sama, harusnya dalam kondisi ini kita mengutamakan tim yang membawahi kita. Waktu saya masih di GP 250 cc, Alex Debon cukup berkontribusi pada titel juara saya khususnya di seri terakhir tahun 2006,” kilah Lorenzo.

Lorenzo juga mengomentari apa yang dilakukan oleh Dovi pada seri lalu. Pembalap asal Italia itu harus menyalip Stoner jika ia merasa mampu, karena posisinya masih memungkinkan untuk meraih titel juara dunia. Hmm, jadi keputusannya team order boleh tapi akhir musim saja ya! ada-ada saja. (otosport.co.id)