Nama Anthony West memang tidak dijagokan di balapan Moto2. Wajar saja, pembalap yang tak lagi muda ini memang kurang berprestasi walaupun sudah mencicipi berbagai ajang balapan di semua kelas MotoGP.
Tercatat selama 13 tahun eksistensinya di balap MotoGP West hanya mampu sekali menang di kelas GP 250 Belanda tahun 2003. Untungnya West cukup konsisten untuk finish dan menuai poin sehingga membuat ia cukup bertahan di persaingan bursa pembalap MotoGP.
Namun yang membuatnya istimewa adalah kemampuannya di kondisi hujan ekstrim. West justru berbicara banyak di trek yang sedang diguyur hujan deras. Salah satunya ketika ia membalap dengan ZX-RR di kelas MotoGP 2008. Ia mampu menusuk ke urutan enam kualifikasi padahal motor yang ia gunakan kurang kompetitif.
Kemampuan ini kembali ia tunjukkan di balapan Moto2 Assen kemarin. Dengan kondisi trek yang masih basah ia sanggup menyodok dan finish ke urutan keempat, padahal pembalap MZ Racing Team ini start dari grid ke 20. Jadi wajar kan kalo West dapet julukan sang pakar di trek basah "The Rain Man"! (otosport.co.id)
Tercatat selama 13 tahun eksistensinya di balap MotoGP West hanya mampu sekali menang di kelas GP 250 Belanda tahun 2003. Untungnya West cukup konsisten untuk finish dan menuai poin sehingga membuat ia cukup bertahan di persaingan bursa pembalap MotoGP.
Namun yang membuatnya istimewa adalah kemampuannya di kondisi hujan ekstrim. West justru berbicara banyak di trek yang sedang diguyur hujan deras. Salah satunya ketika ia membalap dengan ZX-RR di kelas MotoGP 2008. Ia mampu menusuk ke urutan enam kualifikasi padahal motor yang ia gunakan kurang kompetitif.
Kemampuan ini kembali ia tunjukkan di balapan Moto2 Assen kemarin. Dengan kondisi trek yang masih basah ia sanggup menyodok dan finish ke urutan keempat, padahal pembalap MZ Racing Team ini start dari grid ke 20. Jadi wajar kan kalo West dapet julukan sang pakar di trek basah "The Rain Man"! (otosport.co.id)