Tidak ingin tragedi tersebut terulang kembali, tim Ferrari akhirnya memutuskan untuk memperbaiki catatan waktu tercepat di sesi kualifikasi. Menurut Pat Fry, bahwa performa Ferrari di single lap atau di sesi kualifikasi dan latihan cukup berbeda dengan performa mereka di sesi balapan. Sementara untuk sesi balapan, mereka masih konsen dengan penggunaan ban pada mobil yang terlalu cepat aus.
“Kami akan fokus untuk melakukan upgrade pada bagian sistem aerodinamika, untuk melihat bagian mana saja yang masih bisa kami eksplorasi. Penggunaan ban yang cepat aus saat balapan, juga akan jadi fokus utama kami,” papar Fry.
Apa yang diungkapkan oleh Fry memang cukup masuk akal. Mengingat jika Ferrari tidak melakukan pit stop 3 kali, kemungkinan untuk bisa menyabet podium kedua cukup besar. “Ada 3 – 4 komponen aerodinamika yang akan kami gunakan di F1 Malaysia (10/4) mendatang. Sementara untuk F1 China, kami juga akan melakukan upgrade pada beberapa komponen,” pungkas Fry. (otosport.co.id)