|
Italia - Presiden Ferrari, Luca di Montezemolo, sepertinya masih tidak bisa melepaskan keinginannya untuk menurunkan tiga pembalap dalam satu tim. Bukan karena ingin meraih keuntungan besar dari pengumpulan poin untuk tim, namun lebih kepada serunya kompetisi untuk musim-musim depan.
Alasannya cukup jelas, jika dalam satu tim ada tiga pembalap, apalagi pembalap tersebut adalah pembalap terbaik, maka pertarungan di lintasan dipastikan akan lebih seru. Ketimbang menerima tim baru yang hanya bisa meramaikan balapan saja, justru lebih kontroversi lagi di lintasan.
“Tim kecil? jujur saja, sebaiknya FIA memberikan kesempatan bagi tim besar untuk membuat tiga pembalap dalam satu tim yang kuat. Ketimbang hanya melihat mobil yang berjejer rapi di barisan belakang seperti di GP2. Ide ini akan kami perjuangkan untuk masa yang akan datang,” papar Montezemolo.
Selain menegaskan idenya untuk menurunkan pembalap ketiga di F1, Montezemolo juga mengkritisi keputusan FIA yang membatasi sesi tes. Menurutnya ini sama saja melumpuhkan ‘feeling’ pembalap pada mobil.
Faktor lain yang dikritisi oleh Montezemolo adalah penambahan sirkuit baru untuk F1. Melihat trend saat ini, penambahan sirkuit lebih mengacu pada desain dan layout yang bagus. Dan mengesampingkan faktor mekanis seperti kesempatan untuk melakukan salip-menyalip diantara pembalap.
“Saya lebih mementingkan sirkuit yang memberikan kesempatan banyak untuk menyalip, ketimbang sirkuit yang dibangun dengan bangunan yang megah,” imbuh lelaki flamboyan asal Italia itu.
Montezemolo hanya senang dengan keputusan FIA untuk melegalkan kembali ‘Team Order’ yang dilarang di F1 sejak tahun 2002. Montezemolo menjelaskan bahwa kepemimpinan Todt di FIA setidaknya sudah menempuh arah yang benar. (otosport.otomotifnet.com)
Alasannya cukup jelas, jika dalam satu tim ada tiga pembalap, apalagi pembalap tersebut adalah pembalap terbaik, maka pertarungan di lintasan dipastikan akan lebih seru. Ketimbang menerima tim baru yang hanya bisa meramaikan balapan saja, justru lebih kontroversi lagi di lintasan.
“Tim kecil? jujur saja, sebaiknya FIA memberikan kesempatan bagi tim besar untuk membuat tiga pembalap dalam satu tim yang kuat. Ketimbang hanya melihat mobil yang berjejer rapi di barisan belakang seperti di GP2. Ide ini akan kami perjuangkan untuk masa yang akan datang,” papar Montezemolo.
Selain menegaskan idenya untuk menurunkan pembalap ketiga di F1, Montezemolo juga mengkritisi keputusan FIA yang membatasi sesi tes. Menurutnya ini sama saja melumpuhkan ‘feeling’ pembalap pada mobil.
Faktor lain yang dikritisi oleh Montezemolo adalah penambahan sirkuit baru untuk F1. Melihat trend saat ini, penambahan sirkuit lebih mengacu pada desain dan layout yang bagus. Dan mengesampingkan faktor mekanis seperti kesempatan untuk melakukan salip-menyalip diantara pembalap.
“Saya lebih mementingkan sirkuit yang memberikan kesempatan banyak untuk menyalip, ketimbang sirkuit yang dibangun dengan bangunan yang megah,” imbuh lelaki flamboyan asal Italia itu.
Montezemolo hanya senang dengan keputusan FIA untuk melegalkan kembali ‘Team Order’ yang dilarang di F1 sejak tahun 2002. Montezemolo menjelaskan bahwa kepemimpinan Todt di FIA setidaknya sudah menempuh arah yang benar. (otosport.otomotifnet.com)