Foto : Ferrari |
OTOMOTIFNET - Dua pembalap tim Red Bull yang saat ini mendapat perlakuan yang sama bahkan hingga seri terakhir di Abu Dhabi akhir pekan ini, tentunya akan sangat riskan dengan metode yang mereka terapkan. Karena jika urutan finis seperti di F1 Brazil, maka Fernando Alonso tetap akan menjadi juara dunia. Kecuali jika Vettel berbaik hati memberikan posisi pertama bagi Mark Webber, dan menahan Alonso di posisi ketiga.
Namun jika Vettel tetap dengan ambisinya untuk memenangkan balapan di seri pamungkas nanti, sementara Alonso berada di jajaran 4 besar pembalap, Alonso tetap menjadi juara dunia. Nah bagaimana jika Webber finis di posisi kedua, Vettel finis di posisi ketiga dan Alonso finis di posisi kelima? Tentunya Alonso masih akan menjadi pemenang. Karena unggul dengan 5 kemenangan di podium utama, sementara Webber hanya mengoleksi 4 kemenangan di podium utama.
“Ini adalah balap F1, dimana semuanya bisa berubah dalam sekejap dan hal itu terbukti di seri Brazil. Jika anda mengambil keputusan yang salah, maka anda akan kehilangan momentum dan titel juara dunia akan melayang begitu saja. Yang jelas saya minimal harus finis di posisi kedua jika Webber finis di posisi pertama, dan finis ditempat kelima jika Vettel finis di tempat pertama,†tegas Alonso.
Nah, kini saatnya Red Bull mengatur strategi perang untuk seri terakhir. Setidaknya mereka harus bisa bekerjasama dengan baik, tanpa harus melanggar aturan team order yang sudah dilarang oleh FIA dan komisi balapan F1. Hmm kita tunggu saja strategi terbaik dari mereka.