Philio Dilirik Lotus F1

Editor - Senin, 18 Oktober 2010 | 20:28 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Setelah pembalap Indonesia, Rio Haryan­to, meretas jalan ke F1 lewat tim Virgin Racing, satu lagi pembalap Indonesia mengarah ke sana. Adalah Philopaz Patrick Armand, pegokart belia yang saat ini bermukim dan berlaga di kejuaraan gokart Eropa.

Philo ditawari bergabung ke program pembalap junior tim Lotus F1, sesaat setelah menyelesaikan balapan WSK (World Series Karting) Master Series seri ke-3 (terakhir) di sirkuit 7 Laghi, Castelletto, Italia (8-10/10) lalu.

Start Spektakuler

Pegokart Tony Kart Junior Racing (TKJR) itu memulai balapan di Castelletto dengan kondisi sulit. Cuaca yang berubah-ubah membuat pengendalian gokart menjadi sulit di sesi latihan resmi. Apalagi suhu dingin mencapai 10 derajat celcius masih disertai angin kencang.

Hasilnya, Philo start kualifikasi heat 1 di posisi 14 dan harus bersaing dengan 58 pegokart untuk memperoleh jatah 34 pembalap ke final. “Philo masuk grup kualifikasi heat yang persaingnya terberat,” terang Budi Rusman, mekanik TKJR.

Heat 1, Philo nyaris tak finish usai insiden tabrakan di tikungan pertama selepas start hingga tie rod gokartnya bengkok. Namun berkat kegigihannya, remaja 14 tahun itu berhasil kembali ke trek dan finish di posisi 19. Di heat 2, Philo sukses berkelit dari sebuah tabrakan di tikungan 1, sehingga mampu finish ke-10.

Menurut Budi, tikungan 1 kerap jadi momok bagi pembalap karena usai trek lurus start/finish yang pendek, langsung disambut tikungan tajam. “Banyak pembalap urutan depan terjegal di situ,” tambah Budi. Sedangkan di heat 3 dan 4, Philo finish di posisi 13 dan 11.

Hasil kualifikasi sudah cukup mengantarkannya ke babak final. Putera Max Armand dan Jennifer Supit ini berhak start di posisi 33 pada babak prefinal. Namun sepak terjang pegokart yang turun di kelas KF3 ini terhambat di tengah lomba. “Mesin tersendat di trek lurus,” sebut Philo. Padahal ia mampu mengeksekusi start dengan sempurna dan menyodok ke posisi 17 usai bendera start dikibaskan. Kendala mesin tersebut membuatnya sulit mempertahankan posisi hingga melorot finish ke-22.

Di babak final, Philo yang telah mengganti kabel dan mesin gokartnya harus menghadapi balapan yang rusuh sepanjang lomba. Setelah terlibat fight seru dengan para pesaingnya, akhirnya Philo finish di posisi ke-19.

Meski belum membuat kejutan podium, namun Philo terus mengalami kemajuan. “Saya semakin melihat kemajuan Philo. Sangat berat untuk masuk ke final, namun Philo sudah membuktikan di 2 balap terakhir dia mampu masuk final terus. Ini merupakan modal besarnya untuk berkiprah di balap kelas Eropa,” sebut Paul Spencer, pemilik tim TKJR.

Kiprah Philo sejak awal tahun 2010 ini di Eropa juga diamati oleh Lotus F1 hingga menawarinya program Lotus F1 Junior yang mendidik pegokart muda hingga ke ajang F1. “Tujuannya mencari bibit baru pembalap masa depan tim Lotus F1. Manajer tim Lotus F1 sudah menghubungi saya soal hal ini,” terang Budi yang tengah mendiskusikan tawaran ini lebih lanjut.


Penulis/Foto: Bim / Bim