Di negeri Kanguru tersebut, Barina akan dilepas mulai Rp 147 juta untuk tipe manual, dan Rp 166 jutaan pada varian otomatis. Meski harga resminya sudah diumumkan, namun hatchback lima pintu ini baru bisa didapat mulai bulan November ini.
Dari luar, sosok Barina menawarkan kegagahan hatchback dengan desain yang kotak dan tegas. Perbedaan mendasar dengan Sonic hanya terdapat di bagian gril. Dimana Barina kini tak memiliki logo ‘Bowtie’ khas Chevy, namun berganti lambang singa milik Holden.
Berbeda dengan Sonic versi Amerika yang mengandalkan mesin 1.8 liter milik sedan Cruze, Barina cukup dibekali mesin empat silinder 1.6 liter bertenaga 113 dk. Efisiensi BBM menyentuh 6,8 liter tiap 100 km pada tipe manual dan 7,3 liter per 100 km pada model otomatis.
Sebaga perangkat standar, Barina dipersenjatai dengan pelek 15 alloy inci. Dan fitur unik seperti follow-me-home headlight, USB dan audio streaming. Ada pula konektivitas Bluetooth handsfree calling dan iPod yang teringtegrasi pada setir.
Sektor keselamatan, Holden menyematkan fitur electronic stability control, anti-lock brakes, brake assist, electronic brakeforce distribution dan traction control. Selain itu, terdapat enam buah airbag, yang menjadikan mobil kompak ini meraih lima bintang pada tes keamanan ANCAP. (mobil.otomotifnet.com)