OTOMOTIFNET - Mobil dan fashion, merupakan dua hal yang sama menarik bagi Carmanita. Ia menikmati mobil seperti ia mencintai seni dalam pekerjaan sehari-harinya. Di tengah semrawutnya jalanan Jakarta, perancang busana kondang ini lebih suka menyetir sendiri SUV-nya.
“Sekarang saya pakai Mercedes-Benz ML350 dan nyetir sendiri. Karena ini cocok dengan karakter saya, mobil ini sedan tapi jip. Jelajahnya gila banget,” bilang mantan pembalap ini.
Tidak hanya untuk kebutuhan transportasi, mobil juga bagian dari proses berkarya Carmanita. Ia menggabungkan dua karya seni, batik dan Mercedes-Benz. Walau memakai komponen peninggalan leluhur, seluruh proses pengerjaan berjalan mutakhir.
“Saya ini tipe Mac person banget, jadi semua proses pembuatan, dari dummy sampai motif saya kerjakan sendiri di komputer,” bilang wanita energik ini.
Untuk menghasilkan dimensi batik yang sempurna, ia menggelar langsung kain batiknya di atas mobil. “Bukan sekadar copy-paste, itu betulan kain saya taruh di atas mobil. Jadi ada lekukan dan sebagainya mengikuti bentuk mobil. Saya mesti hitung perbandingan motif dengan ukuran mobil. jangan sampai kembangnya terlalu kecil atau titiknya kurang. Saya kerjakan dengan air brush dengan anak-anak lukis ITB,” paparnya.
Agar motif batiknya gak gampang rusak karena terserempet mobil lain saat di jalan, Carmanita memesan cat dan vernis khusus untuk mobilnya.
“Lapisan vernisnya kuat banget, kalau cuma terserempet sih enggak apa-apa. Saya tes gesek dengan ini enggak baret,” katanya sambil menunjuk cincin peraknya yang berujung lancip.
Penulis/Foto: Nawita / Octa