|
OTOMOTIFNET - Sebuah klub ataupun komunitas tak hanya buat cari teman serta memperluas jaringan. Enggak berlebih juga kalau bisa dijadikan ajang bisnis. Seperti yang dilakukan oleh anggota klub Peugeot dan Fiat di kota Solo.
Pasalnya selain pehobi mobil, mereka sekaligus ‘pemulung’ atau pengumpul suku cadang dan boleh dibeli sesama anggota yang membutuhkan.
Bahkan terkadang boleh di-barter. Nah yang begitu kan tak bisa diperoleh di toko suku cadang. Betul gak. Yuk kenalan sama mereka.
PART PEUGEOT
Koko tergabung pada Paguyuban Peugeot Solo (PPS). Tak heran kalau rumahnya di bilangan Perum PBS (Proyek Bengawan Solo) bertabur beragam komponen maupun pernik mobil Perancis ini.
Memang mayoritas barang seken, walaupun keselip juga yang baru. Tapi jangan anggap remeh koleksinya. Pelek standar alumunium tipe 504,505 GR atau GTI ditawarkan Rp 250 ribu per buah. Pelek itu asli buatan Perancis.
Spek aftermarket, buatan Belgia juga ada. “Kalau yang kaleng atau besi, mereknya Dunlop atau Michelin. Bila minat cukup ditukar lembaran Rp 100 ribu tiap buahnya. Masih layak pakai dan sanggup mengaplikasi ban tubbles," promosi Koko.
Atau Anda butuh mesin utuh buat seri 505 GTi ‘87 dengan transmisinya 6-speed, dijual Rp 4 juta. Diklaim hidup. Diakui, tumpukan komponen bodi dan mesin itu dikumpulkan sejak 2003 silam.
Diperuntukan sebagai stok atau serep suku cadang bagi Peugeot miliknya. Tak jarang pula Koko nebus satu unit utuh Peugeot untuk hanya diambil partnya.
KAMPIUN FIAT
Cinta Fiat sejak 93 silam. Berawal dari unit Fiat 1100 tahun 1955 diberikan Ayahnya. “Bila dibilang Fiat itu rewel dan ribet suku cadangnya, buat saya malah tantangan. Makanya saya kumpulin tuh suku cadang bodi, mesin sampai kaki-kaki,” alasan Donni yang tergabung dalam Solo Fiat Club (SFC).
Sedikit beda dengan Koko, Donni ‘berpraktik’ di belakang rumahnya di kawasan Laweyan, Solo. Bisa dibayangin, tumpukan suku cadang itu mengingatkan pasar klithikan yang khas Solo.
Jadi lumrah juga kalau bisa nemu barang ajaib. Ada wheel dop Fiat 124, 1300 sampai 1100. Lalu banyak juga emblem seharga Rp 50-75 ribuan.
Mau cari part mahal sampai yang bisa dibater | Warung TCI: nama bileh warungm tapi kelengkapan koleksi boleh disaluti |
WARUNG APPAREL
Kebutuhan anggota klub tak melulu komponen maupun aksesori. Ada juga buat penuhi pernik busana anggota klub seperti pada Thunder Community Indonesia (TCI). Membentuk unit usaha bernama Warung TC sejak 25 Maret 2005. Warung TC ini telah tersebar di hampir seluruh chapter–chapter TCI yang ada di kota–kota besar di Indonesia, Mulai dari Medan, Jakarta hingga Makassar.
Berlogokan TCI, banyak jenis pernik yang ditawarkan. Mulai dari jaket, sarung tangan, dan sepatu turing. Ada juga kaos, kemeja, gantungan kunci yang semua harganya bervariasi.
Mulai harga Rp. 5 ribu berupa stiker hingga Rp. 5 juta berupa box merek Givi. Asyiknya, siapapun boleh berbelanja di warung yang terletak di bilangan Kramat Jakpus ini.
Penulis/Foto: Gombak, Jodi / Gombak, jodi