Sejak gempa bumi berkekuatan 8.9 richter meluluhlantakkan sebagian Jepang bagian utara beberapa bulan lalu, semua event atau acara yang bakal digelar di negara matahari terbit itu langsung dibatalkan dan ditunda. Salah satu diantaranya adalah MotoGP. Namun ternyata tidak sampai disitu saja, pusat pengembangan nuklir di negara itu yang beberapa diantaranya hancur menimbulkan masalah baru.
Banyak diantara orang-orang asing, sengaja menarik bisnsisnya dari Jepang karena ancaman radiasi nuklir yang cukup tinggi. Hal ini pula yang membuat Valentino Rossi merasa tidak yakin untuk balapan di sirkuit Motegi Jepang. Jadwal pagelaran MotoGP Jepang yang dipindahkan ke tanggal 2 Oktober 2011 mendatang, masih tanda tanya apakah memang kondisi saat nanti sudah benar-benar aman!
“Banyak pembalap yang berbicara dengan saya dan menyatakan sangat takut untuk pergi ke Jepang. Pertanyaan ini akan sulit kami jawab karena juga belum ada kesepakatan untuk pergi ke Jepang karena keputusannya bakal dibuat paling lambat bulan Juli nanti. Jika ada kesepakatan dari semua orang di paddock termasuk mekanik, kepala tim, pembalap dan lainnya, mungkin kami bisa memboikot MotoGP Jepang,” ungkap Rossi.
Namun Rossi sendiri menganggap hal ini akan sangat sulit, karena baik Rossi maupun pembalap lain tidak ada yang paham betul akan resiko radiasi nuklir. “Sebaiknya kami harus mengerti situasinya seperti apa baru bisa memutuskan apa yang harus kami buat nantinya,” imbuh Rossi lagi. (otosport.co.id)
Banyak diantara orang-orang asing, sengaja menarik bisnsisnya dari Jepang karena ancaman radiasi nuklir yang cukup tinggi. Hal ini pula yang membuat Valentino Rossi merasa tidak yakin untuk balapan di sirkuit Motegi Jepang. Jadwal pagelaran MotoGP Jepang yang dipindahkan ke tanggal 2 Oktober 2011 mendatang, masih tanda tanya apakah memang kondisi saat nanti sudah benar-benar aman!
“Banyak pembalap yang berbicara dengan saya dan menyatakan sangat takut untuk pergi ke Jepang. Pertanyaan ini akan sulit kami jawab karena juga belum ada kesepakatan untuk pergi ke Jepang karena keputusannya bakal dibuat paling lambat bulan Juli nanti. Jika ada kesepakatan dari semua orang di paddock termasuk mekanik, kepala tim, pembalap dan lainnya, mungkin kami bisa memboikot MotoGP Jepang,” ungkap Rossi.
Namun Rossi sendiri menganggap hal ini akan sangat sulit, karena baik Rossi maupun pembalap lain tidak ada yang paham betul akan resiko radiasi nuklir. “Sebaiknya kami harus mengerti situasinya seperti apa baru bisa memutuskan apa yang harus kami buat nantinya,” imbuh Rossi lagi. (otosport.co.id)