Foto : Ducati Motor HOlding S.p.A |
OTOMOTIFNET - Maksud hati ingin memperlebar jarak dengan rombongan pembalap yang ada dibelakangnya, namun takdir berbicara lain. Casey Stoner yang digadang-gadang bakal memimpin jauh di depan, malah terjatuh pada lap keenam. Sebelumnya Stoner memang sempat keluar dari pinggir lintasan, namun dugaan tim bukan karena hal tersebut. Namun karena hilangnya grip pada ban bagian depan.
Faktor kondisi trek pun bakal kembali mencuat sebagai kambing hitam, dengan kondisi kelembaban yang sangat tinggi. Dan ini terbukti dengan banyaknya pembalap yang mengalami insiden serupa. Bahkan Alvaro Bautista disaat tikungan terakhir pun masih menjadi korbannya.
Namun tim Ducati tidak mau mengklaim bahwa jatuhnya Stoner pada lap keenam adalah karena tingginya tingkat kelembaban pada permukaan sirkuit. Bisa jadi karena kesalahan Stoner sendiri yang terlalu asyik menggeber motornya, tanpa mempertimbangkan kondisi permukaan sirkuit yang berbeda dengan siang hari.
“Kami belum tahu persis masalah apa yang terjadi pada Stoner yang membuatnya tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan akhirnya berakhir di gravel. Yang jelas dia terlihat kehilangan grip ban depannya lalu tidak mampu menguasai kondisi tersebut hingga terjatuh,” jelas salah satu tim kru Stoner sesaat setelah insiden itu terjadi.
Yang pasti insiden ini akan membawa kerugian tersendiri bagi Stoner. Pasalnya harapan untuk mendapatkan poin tertinggi di awal musim, harus hilang begitu saja. Dan MotoGP seri kedua yang bakal digelar di Jepang, sepertinya akan terasa berat. Karena duo pembalap Fiat Yamaha memiliki pengalaman cukup bagus di sana.
Namun yang terpenting adalah semoga mesin motor Ducati yang digunakan oleh Stoner tersebut tidak mengalami kerusakan. Karena jatah penggunaan mesin untuk musim ini hanya 6 unit. Oh... Stoner yang malang!
Penulis : Uda