Menurut Ford, selama mereka melakukan pengujian, New Ford Ranger bisa terus berjalan didalam air tanpa menyebabkan mesin mati, bahkan saat membawa beban penuh sekalipun.
Pengujian tersebut dilakukan pada kedalaman air 5 cm, dengan kecepatan mobil 30 km/jam, 50 km/jam dan 65 km/jam. Lalu perlahan-lahan, kedalaman air ditingkatkan sampai 80 cm, dengan kecepatan 7 km/jam. Mesin New Ranger tetap hidup.
Tom Dohrmann, insinyur dibalik rancangan pengelolaan air untuk Ford Ranger mengatakan, saat melewati air, beberapa kegagalan fungsional pada mobil sangat mungkin terjadi.
Apalagi ketika air masuk melalui saluran hisap ke mesin, yang bisa menyebabkan hidro-lock. Setang piston bisa bengkok, dan bahkan menghancurkan tatanan mesin secara keseluruhan.
"nah, kita harus melindungi potensi kegagalan fungsi tersebut ketika mobil masuk kedalam air, sehingga konsumen bisa memasukkan mobilnya ke air tanpa menyebabkan kerusakan mesin," ujarnya.
Salah satu caranya, menempatkan saluran hisap udara ke mesin pada posisi yang lebih tinggi. Namun sayangnya, Ford tidak menjelaskan lebih lanjut cara teknis lainnya agar Ford Ranger tidak mati mesinnya didalam air. (mobil.otomotifnet.com)