“Kami telah menerapkan beberapa metode yang dapat membuat produk Nissan menjadi sangat irit dan sesuai untuk pasar domestik Indonesia,” tutur Vice President Sales and Marketing PT Nissan Motor Indonesia, Teddy Irawan di Jakarta pada Minggu (13/2).
Metode tersebut diantaranya dengan penerapan mesin HR yang dikenal efisien. Hal ini disebabkan penggunaan material ringan yang mampu mereduksi bobot mesin 25 kg lebih ringan. Gesekan dalam mesin juga dikurangi dengan penerapan teknologi canggih khas Nissan.
Mesin ini juga berkarakter medium speed torque, yang mampu berakselerasi kencang tanpa harus menginjak pedal gas dalam-dalam. Ada pula teknologi control valve, CVTC yang juga dapat menghemat konsumsi BBM.
Tak heran jika produk Nissan bermesin HR seperti Livina dan March memiliki perbandingan konsumsi BBM hingga diatas 17 km untuk setiap liter bensin nya.
Selain itu, penerapan sasis monokok, material bodi yang ringan serta desain aerodinamis yang dapat mengurangi hambatan udara, diklaim dapat menjadi salah satu metode yang dapat menghemat konsumsi BBM.
Mau tambah irit? “Jangan lupa, beban bawaan berlebih dan tekanan angin kurang juga bisa membuat konsumsi BBM lebih boros. Jadi ada baiknya kedua hal itu dihindari,” urai Teddy memberi tips. (mobil.otomotifnet.com)