Jerman - Ikon mobil sport Mercedes-Benz tahun 1970-an C111 yang eksotik dihidupkan lagi. Sosoknya mewujud pada Ciento One yang digarap Arturo Alonso, modifikator dari GWA Tuning.
Dulunya, mobil eksotik berpintu gullwing seperti SLS AMG di masa sekarang ini menggunakan mesin kontroversial, yakni sebuah mesin diesel Wankel bersistem rotary.
Tapi tidak, Mercedes-Benz C111 moderen ini tidak akan menggunakan mesin diesel, tapi akan dibekali dengan mesin Mercedes-Benz V12 bertenaga 408 Hp, yang akan digendong oleh sassis turbular.
Tampilannya tetap dipertahankan agar tetap bernuansa klasik, dengan desain serba melancip ala mobil balap di era tahun 1970-an. Bodinya dibuat dari bahan alumunium dengan aerodinamika yang sudah disempurnakan.
GWA tuning hanya perlu melengkapinya dengan fitur-fitur modern, seperti suspensi adjustable dan sistem pengereman yang dipinjam dari model S55. Spoiler belakang adjustable, serta air intake besar.
Ciento One juga akan menggunakan dimensi ban yang sama dengan SLS AMG, seperti pelk berukuran 19 inci di depan dan 20 inci dibelakang, dan akan dibalut dengan ban seukuran 265/35 depan dan 295/30 belakang.
Masuk kedalam kabin, nuansa klasik juga akan disuguhkan Ciento One. Kursi serat karbon, serta instrumen dashboard berdesain klasik seperti pada W120R, juga pedal alumunium yang populer di era tahun 1970-an.
"Sebuah gullwing yang terlupakan. Kita harus kembali ke tahun 1970 saat mobil ini menjadi pahlawan! Mendobrak rekor performa mesin dengan mengandalkan mesin diesel Wankel yang revolusioner," sesumbar Arturo Alonso.
Jadi ketika dulunya hanya beberapa prototipe yang dibuat dan tidak pernah diproduksi massal, Arturo merasa inilah mobil indah yang legendaris dan pantas untuk dilahirkan kembali.
"Melakukan perubahan dengan hati-hati dari wujud aslinya, dan memperbaharuinya dengan spesifikasi modern, maka terciptalah apa yang sekarang disebut Ciento One!," tulis pernyataan resminya. (mobil.otomotifnet.com)
Dulunya, mobil eksotik berpintu gullwing seperti SLS AMG di masa sekarang ini menggunakan mesin kontroversial, yakni sebuah mesin diesel Wankel bersistem rotary.
Tapi tidak, Mercedes-Benz C111 moderen ini tidak akan menggunakan mesin diesel, tapi akan dibekali dengan mesin Mercedes-Benz V12 bertenaga 408 Hp, yang akan digendong oleh sassis turbular.
Tampilannya tetap dipertahankan agar tetap bernuansa klasik, dengan desain serba melancip ala mobil balap di era tahun 1970-an. Bodinya dibuat dari bahan alumunium dengan aerodinamika yang sudah disempurnakan.
GWA tuning hanya perlu melengkapinya dengan fitur-fitur modern, seperti suspensi adjustable dan sistem pengereman yang dipinjam dari model S55. Spoiler belakang adjustable, serta air intake besar.
Ciento One juga akan menggunakan dimensi ban yang sama dengan SLS AMG, seperti pelk berukuran 19 inci di depan dan 20 inci dibelakang, dan akan dibalut dengan ban seukuran 265/35 depan dan 295/30 belakang.
Masuk kedalam kabin, nuansa klasik juga akan disuguhkan Ciento One. Kursi serat karbon, serta instrumen dashboard berdesain klasik seperti pada W120R, juga pedal alumunium yang populer di era tahun 1970-an.
"Sebuah gullwing yang terlupakan. Kita harus kembali ke tahun 1970 saat mobil ini menjadi pahlawan! Mendobrak rekor performa mesin dengan mengandalkan mesin diesel Wankel yang revolusioner," sesumbar Arturo Alonso.
Jadi ketika dulunya hanya beberapa prototipe yang dibuat dan tidak pernah diproduksi massal, Arturo merasa inilah mobil indah yang legendaris dan pantas untuk dilahirkan kembali.
"Melakukan perubahan dengan hati-hati dari wujud aslinya, dan memperbaharuinya dengan spesifikasi modern, maka terciptalah apa yang sekarang disebut Ciento One!," tulis pernyataan resminya. (mobil.otomotifnet.com)