Mukiat menjelaskan bisnis GM di sela-sela peluncuran Captiva FWD MY 2009 |
OTOMOTIFNET - Apapun keputusan yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat pada General Motor (GM) di Amerika, PT General Motor Autoworld Indonesia (GMAI) dipastikan akan tetap berjalan normal.
“Seperti orang yang punya empat anak kalau salah satu diantara keempatnya sakit, tentu enggak harus ke empat-empatnya masuk rumah sakit kan?,” buka Mukiat Sutikno, Managing Director, PT GMAI.
GM memiliki empat pilar di tiap regional. Yaitu GM Amerika, GM Eropa, GM Asia Pasific dan GM LAAM (Latin America, Africa & Middle East region). Keempatnya berdiri sendiri dengan badan usahanya masing-masing.
“Sebenarnya yang terimbas krisis sangat parah hanya di Amerika, sedang Eropa seperti yang kita tahu mereka juga terkenan imbas krisis. Namun untuk GM Asia Pasific dan LAAM tetap menguntungkan buat GM Corp, dan tidak ada masalah,” lanjut Mukiat.
Fasilitas perakitan, produksi serta pengiriman dari Thailand tetap lancar. Begitu juga di dalam negeri, dealer-dealer GM tetap akan beroperasi normal. Bahkan akhir-akhir ini GMAI tetap fokus dengan memperkenalkan Captiva versi AWD, begitu juga dengan versi minor change dari Captiva FWD yang baru saja diluncurkan.
Pria ramah ini juga terus-terusan menegaskan kalau keputusan chapter 11 yang kabarnya akan di berikan oleh pemerintah Amerika pada GM kemarin malam bukan berarti GM bangkrut dan tutup. “Banyak yang salah kaprah tentang arti chapter 11,” lanjut Mukiat.
“Justru dengan pilihan ini GM diharapkan bisa kembali menjadi perusahaan yang sehat dengan berbagai macam proses ikat pinggang dengan bantuan pemerintah Amerika sendiri,” lanjutnya. Tidak ada aset yang berkurang, tapi GM bisa mengurangi beban perusahaan. Misalnya dengan membatalkan perjanjian-perjanjian yang dianggap tidak menguntungkan.
Lalu bagaimana dengan efek psikologi masyarakat yang terlanjur menilai GM bangkrut. Apakah akan berdampak negatif pada penjualan GM di Indonesia? “Saya rasa ada konsumen yang sudah lebih mengerti dan tahu keadaan sebenarnya jadi tetap percaya pada kesungguhan bisnis GM di Indonesia. Tapi yang berfikir buruk pasti juga ada,” prediksi pria berkulit putih ini.
Jika bangkrut, mengapa masih meluncurkan produk minor change untuk Captiva FWD?, lebih lanjut silahkan klik disini.
Penulis/Foto: Popo