OTOMOTIFNET - Sejak Januari 2008, GM Autoworld Indonesia (GMAI) selaku ATPM mobil merek Chevrolet resmi sudah menjalankan program pendekatan kepada segmen komersial jasa transportasi, khususnya taksi. Dengan harapan, mempercepat sosialisasi dan kampanye produk merek Chevrolet asal Amerika sebagai produk yang memiliki durabilitas tinggi, serta optimal dalam hal kenyamanan dan kestabilan.
"Saat memperkenalkan sedan kompak Chevrolet Kalos LS berkapasitas 1.400 cc, ke beberapa perusahaan taksi di Indonesia, kami tidak menyangka langsung mendapat respons positif dari perusahaan taksi di Bali. Disusul oleh perusahaan taksi di Jogjakarta, Pekan Baru, Balikpapan, Makasar dan Jakarta," jelas Mukiat.
Selanjutnya Mukiat menjelaskan bahwa mulai tahun 2009, GMAI akan merilis Chevrolet LOVA – yang sama persis secara spesifikasi dengan Kalos LS, dan LOVA secara khusus akan diperuntukkan sebagai andalan GMAI di pasar Taksi nasional. "Kalos akan dikonsentrasikan pengembangan pasarnya khusus untuk ritel sedangkan Lova khusus untuk pasar Taksi," beber Mukiat.
Tahun ini GMAI berhasil meraup angka penjualan di segmen Taksi sebesar 380 unit, sedangkan total penjualan Chevrolet Kalos dari Januari hingga November 2008 adalah 425 unit. Berarti 89% kontribusi penjualan Chevrolet Kalos didominasi untuk pasar Taksi. Sisanya, merupakan Kalos versi LT/AT atau tipe yang paling lengkap secara spesifikasi dan berbekal transmisi otomatis.
Tahun 2009, GMAI yakin pasar Taksi tetap akan memberikan potensi yang cerah, mengingat perusahaan taksi, selalu melakukan peremajaan unit secara terjadwal.
"Secara market, taksi di Indonesia tahun ini dapat menyentuh angka 6000 unit. Angka ini naik 60 % lebih dibanding tahun lalu yang hanya 3.300 unit. Di tahun ini saja, di mana kami baru memulai, share kami sudah 6%. Diharapkan tahun 2009 GMAI dapat meningkatkan share di segmen taksi sebesar 15% atau berkontribusi terhadap volume sebesar 900 unit dengan asumsi pasar Taksi 2009 sama dengan tahun ini, yakni sekitar 6000 unit," tutup Mukiat.
Penulis/Foto : Ag4m/GMAI