SPK yang diterima Toyota untuk tipe Avanza, rata-rata sudah mencapai angka 8000 sampai 9000 unit per bulan. padahal kemampuan produksi PT Toyota Astra Motor (TAM) tak sebesar permintaan itu.
Jumlahnya hanya berkisar pada angka 7.500 unit unit mobil perbulannya.
Tentunya konsumen akan terus menunggu lama dengan daftar inden yang sangat panjang. Saat ditanya apakah Toyota masih bisa meningkatkan jumlah produksinya, Joko Trisanyoto, Direktur Marketing PT TAM menjawab.
“Jumlah produksi ini sudah maksimal, sudah tidak bisa ditambah lagi kapasitasnya.”
“Sampai saat ini kita hanya bisa menjelaskan kepada konsumen keadaan kami agar mereka memaklumi, dan membagikan mobil secara selektif. Misalnya untuk pembelian unit dalam jumlah banyak, distribusinya dibuat bertahap agar konsumen umum yang belinya hanya satu unit tetap terlayani,” tambahnya.
Sebenarnya tingginya permintaan ini menjadi peluang baik bila kapasitas produksi ditambah. Namun kenyataannya, Joko Trisanyoto menjelaskan bahwa permintaan penambahan produksi harus mendapat persetujuan dari pihak prinsipal Toyota di Jepang, Toyota Motor Company (TMC).
“Orang Jepang menyebut perekonomian Indonesia seperti Jet coaster, selalu naik turun. Jadi masih banyak keraguan apakah tahun depan permintaan unit Avanza tetap sebaik saat ini atau malah beralih ke model lain,” lanjut Joko yang mengaku paling cepat keputusan penambahan produksi ini baru akan ditetapkan akhir tahun ini.
Enggak usah ragu pak, biar konsumen enggak menunggu lama.
Penulis/Foto: Popo