Otomotifnet.com - Kenaikan harga All New Jazz terlihat sedikit nyeleneh.
Kenaikan harganya enggak kompak dengan varian Honda selain Jazz. Berbeda dengan kebijakan pabrikan merek lain yang umumnya kenaikan harga mobil di lakukan secara bersamaan.
Sebenarnya PT Honda Prospect Motor (HPM), ATPM Honda mobil di Indonesia ini sudah menaikan harga daganganya pada Juni lalu.
“Ini tidak ada hubunganya dengan permintaan All New Jazz yang sangat tinggi lalu kita dengan seenaknya menaikan harga untuk mengeruk keutungan. Kenaikan ini murni disebabkan kenaikan harga bahan baku,” buka Jonfis Fandi, marketing & after sales manager PT HPM.
Artinya sama dengan pabrikan lain yang harus menaikan harga karena bahan baku.
“Sejak awal kita memang belum mendapat kepastian harga untuk All New Jazz, karena pergerakan harga bahan baku seperti plastik, baja, alumunium dan lain sebagainya yang naik turun.
Makanya sejak awal kita informasikan kepada konsumen kalau harga All New Jazz bisa sewaktu-waktu berubah seperti saat ini,” tambah Jonfis.
Keadaan ini mengharuskan konsumen menanggung kenaikan harga Rp 5 juta rupiah, meski sudah mengajukan SPK sebelum hari ini.
Penulis/Foto: Popo